Cari Artikel

Kata-Kata Bijak Dari Jokowi (Presiden RI Ke 7)





1851. Saat ini kita tidak bisa lagi hanya sekedar berteori dan tidak perlu menyampaikan hal yang muluk-muluk.

1852. Apa yang harus kita ketahui harus segera dikerjakan. Segera implementasikan. Yang paling penting adalah melaksanakan.

1853. Saya sangat bangga menjadi rakyat Indonesia yang mengedepankan asas gotong royong. Semangat gotong royonglah yang akan dapat membuat bangsa Indonesia bukan hanya mampu menghadapi tantangan tapi juga mampu berkembang menjadi poros maritim dunia.

1854. Setiap hari, setiap saat itu ada aspirasi dari rakyat, dari bawah. Ada kebutuhan dari bawah, kalau kita hanya duduk di kantor, enggak akan ketangkap yang seperti itu.

1855. Keluarga adalah harta yang paling berharga, luangkanlah waktu untuk berkumpul dengan mereka.

1856. Jika kita bekerja keras, maka kita akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri kita sendiri maupun nusa bangsa.

1857. Kehormatan hidup bukanlah ditentukan seberapa tinggi pendidikanmu, seberapa banyak ijasah akademismu, seberapa banyak bintang-bintang jasa bertaburan di dadamu, tapi kehormatan hidup itu ada ketika namamu melekat di hati orang-orang sekitarmu, kerjamu bermanfaat untuk rakyat banyak dan doamu tiap bangun tidur memohon agar hari ini lebih baik dari hari kemarin.

1858. Kehidupan adalah kerja dan cinta. Itu kita jalani dengan sederhana saja.

1859. Marilah kita bangun bangsa dan kita hindarkan pertikaian yang sering terjadi dalam sejarah. Inilah esensi tugas kesehjahteraan kita, yang tidak boleh kita lupakan sama sekali.

1860. Ibu itu lambang Surga, Hormati dan sayangi Ibumu karena doa restu ibu adalah kunci utama untuk memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.

1861. Kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan, tidak akan selesai.

1862. Pemilu damai itu penting tetapi lebih penting adalah mengupayakan pemilu yang jujur. Maka perolehan suara harus dikawal dengan sungguh- sungguh, karena suara itu amanah rakyat. Hanya dengan memperjuangkan pemilu yang jujur, kegembiraan pesta demokrasi akan tercapai.

1863. Gunakan bahasa yang santun dan baik karena itu adalah budaya kita.

1864. Saya akan terus begini, kebawah mendengarkan akar rumput, cek lapangan, cek proyek, kontrol program, dan mendengar aspirasi masyarakat. Kan itu manajemen kontrol yang kita lakukan.

1865. Hidup adalah tantangan, jangan dengarkan omongan orang, yang penting kerja, kerja dan kerja. Kerja akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan.

1866. Bukan kesulitan yang membuat kita takut, tapi sering ketakutanlah yang membuat jadi sulit. Jadi, jangan mudah menyerah.

1867. Kita kuat karena kita bersatu, kita bersatu karena kita kuat.

1868. Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.

1869. Saya berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umrah. Di depan Ka'bah, saya berdoa, semoga Allah SWT meridhai semua maksud baik bangsa ini.

1870. Inilah saatnya bergerak bersama mulai sekarang. Petani mulai kesawah, Nelayan mulai melaut, Anak-anak kita mulai sekolah.

1871. Sumber daya manusia merupakan kekayaan yang luar biasa. Kekayaan pertanian bisa saja lahannya makin luas, kekayaan industri bisa saja mesin makin canggih, tapi kekayaan sumber daya manusia harus tetap jadi yang utama.

1872. Perubahan tidak akan pernah ada tanpa kemauan dan keberanian, yang juga harus diiringi kebersamaan.

1873. Jangan pernah merasa ragu ataupun malu untuk berbuat kebaikan, jika kita merasa demikian maka kita justru tidak akan maju.

1874. Kalau rakyat sehat dan rakyat berpendidikan, maka daya kompetisi ekonomi menjadi tinggi. Politik itu penuh keriangan, politik itu didalamnya ada kebahagiaan, politik itu adalah kebajikan, dan politik adalah kebebasan.

1875. Saya jokowi, lahir disini, besar disini, di didik disini dan saya seutuhnya adalah indonesia.

1876. Bagi saya ekonomi ditujukan sebesar-besarnya untuk rakyat. Itulah ekonomi yang berdikari. Yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah pembangunan manusia melalui revolusi mental.

1877. Setiap fitnah jangan dibalas dengan fitnah, kejelekan jangan dibalas dengan kejelekan, kekerasan jangan dibalas dengan kekerasan karena itu tidak akan menyelesaikan masalah.

1878. Saya pekerja, bukan politisi. Saya hanya berkerja dan bekerja. Saya tidak peduli penilaian orang, mau jelek, mau gagal, mau berhasil, yang penting saya bekerja.

1879. Teman-temanku, selagi kita masih mampu, jangan lupa untuk berbagi dengan saudara-saudari kita yang kurang mampu.

1880. Saya ini orang miskin, anak tukang kayu. Masa kecil saya, kami tinggal di bantaran kali. Tiga kali orang tua saya berpindah-pindah, mengontrak, karena tidak punya rumah. Waktu di bantaran kali itu juga, rumah kami digusur pemerintah Solo, dan tidak diganti rugi. Itu semua memengaruhi saya.

1881. Pemimpin yang lahir dalam keluarga kaya raya, dengan orang miskin tentu beda.

1882. Omongan boleh dibuat-buat, tetapi gestur tubuh dan mimiknya tidak bisa berbohong.

1883. Ruang Kota dibangun dengan Bahasa Kemanusiaan, Bahasa Kerja dan Bahasa Kejujuran. Kerjakan dengan bahasa cinta, kerena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan.

1884. Perjuangan masih panjang, jangan ada ucapan selamat malam, tapi mari kita kumandangkan "Semangat Pagi" untuk selalu berpacu dalam semangat yang selalu berkobar tanpa lelah demi Jakarta baru.

1885. Warga Jakarta akan mengukir sejarah baru, Indonesia Baru dengan suasana Ibukota Negara yang baru pula.

1886. Pasti ada hikmah dibalik setiap musibah, yang terpenting adalah jangan sampai berhenti untuk melangkah. Kita jadikan musibah sebagai pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam menata langkah.

1887. Barengi aktifitas dengan selalu optimis dan melihat segala sesuatu dari sisi yang positif.

1888. Jangan takut untuk mendobrak kebiasaan lama dengan cara dan pemikiran yang keluar dari pakem.

1889. Jadilah pribadi yang berkarakter. Keberanian, ketegasan dan jiwa pantang menyerah harus selalu mengiringi langkah kita untuk terus maju.

1890. Siapa yang mampu memajukan dirinya, maka dia akan mampu memajukan keluarga dan lingkungannya. Siapa yang mampu memajukan lingkungannya, maka dia akan mampu memajukan kotanya, dan siapa yang mampu memajukan kotanya, maka dia akan mampu memajukan propinsinya, negara dan dunia sekalipun.

1891. Jadikanlah Persaingan itu sebagai ajang untuk pembelajaran, bukan ajang untuk saling menjatuhkan. Karena ada banyak sekali nilai-nilai yang bisa kita ambil dalam menentukan langkah kedepan yang lebih baik.

1892. Jangan pernah putus asa dan kobarkan terus semangatmu.

1893. Jangan pernah merasa lemah saat melihat kondisi bangsa yang kian dilanda krisis kepercayaan. Karena kita-kitalah yang harus merubahnya, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan di sekitar kita. Menuju masa depan bangsa yang gemilang.

1894. Jadilah pribadi yang tangguh dan berani melawan arus, jangan hanya opo jare. Suarakanlah kebenaran dengan tanpa rasa takut saat kamu melihat ketidak jujuran di sekelilingmu, karena perubahan tidak akan pernah ada tanpa kemauan dan keberanian, yang juga harus di iringi kebersamaan.

1895. Kuncinya adalah; Tanggap, Cerdas dan Cepat dalam setiap keputusan dan selalu disertai dengan komitmen yang kokoh dengan satu kepentingan, yakni kepentingan bersama.

1896. Resep untuk dapat memimpin rakyat dengan hati adalah: jangan punya kepentingan apapun selain kepentingan rakyat. Yang penting itu Realisasinya. Ide itu akan muncul dari masyarakat. Jadi yang pintar itu ya masyarakatnya, bukan jokowinya.

1897. Bangsa Indonesia tidak ingin menjadi Macan, melainkan menaklukkan macan. Karena bangsa Indonesia tidak ingin ditakuti melainkan disegani.

1898. Dibutuhkan kepemimpinan yang mampu memecah keheningan, menerobos dengan gebrakan, bukan yang monoton dan rutinitas sehingga membosankan.

1899. Kita perlu pemimpin yang mau berjuang dan bisa dipercaya oleh masyarakat karena jika bisa dipercaya, apapun yang akan dilakukan akan mudah dilaksanakan.

1900 Yang memiliki kekuasaan tertinggi adalah rakyat. Kedaulatan yang dipegang oleh pemimpin atau penguasa itu berasal dari rakyat.

Tidak ada komentar: