0801~0850. 0851~0900. 0901~0950. 0951~1000. 1001~1050. 1051~1100. 1101~1150. 1151~1200. 1201~1250. 1251~1300. 1301~1350. 1351~1400.
1401. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
1402. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak- banyak keringat.
1403. Nasionalisme kita adalah nasionalisme yang membuat kita menjadi perkakasnya Tuhan, dan membuat kita menjadi hidup di dalam rokh.
1404. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali.
1405. Merdeka hanyalah sebuah jembatan. Walaupun jembatan emas, di seberang jembatan itu jalan pecah dua; satu ke dunia sama rata sama rasa, satu ke dunia sama ratap sama tangis!.
1406. Kita adalah bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tak akan mengemis, kita tak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka dari pada makan bestik tetapi budak.
1407. Barang siapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
1408. Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya, Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.
1409. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.
1410. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
1411. Saya katakan bahwa cita-cita kita dengan keadilan sosial ialah satu masyarakat yang adil dan makmur dengan menggunakan alat-alat industri, alat-alat tehnologi yang sangat modern. Asal tidak dikuasai oleh sistem kapitalisme.
1412. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
1413. Tuhan tidak merubah nasib suatu bangsa, sebelum bangsa itu merubah nasibnya.
1414. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung; berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya.
1415. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
1416. Gantungkan cita'citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
1417. Nasionalisme eropa adalah satu nasionalisme yang bersifat serang menyerang. Satu nasionalisme yang mengejar keperluan Beograd. Satu nasionalisme perdagangan yang untung atau rugi. Nasionalisme semacam itu pastilah salah, pastilah binasa.
1418. Sosialisme berarti adanya pabrik yang kolektif, adanya industrialisme yang kolektif, adanya produksi yang kolektif, adanya distribusi yang kolektif, adanya pendidikan yang kolektif.
1419. Orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.
1420. Apakah kelemahan kita? Kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong.
1421. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
1422. Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu; "Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim" Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya.
1423. Dari sudut positif, kita tidak bisa membangunkan kultur kepribadian kita dengan sebaik-baiknya kalau tidak ada rasa kebangsaan yang sehat.
1424. Tetaplah bersemangat, Elang Rajawali!
1425. Apakah kita mau Indonesia merdeka yang kaum kapitalnya merajalela, ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?
1426. Seorang Marhaen adalah orang yang mempunyai alat yang sedikit. Bangsa kita yang puluhan juta jiwa yang sudah dimelaratkan, bekerja bukan untuk orang lain dan tidak ada orang bekerja untuk dia. Marhaenisme adalah Sosialisme Indonesia dalam praktek.
1427. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
1428. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaran.
1429. Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya memukul, menggebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentram.
RA. Kartini
1430. Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu- satunya hal yang benar- benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.
1431. Habis gelap terbitlah terang.
1432. Saat membicarakan orang lain Anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik.
1433. Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yang kita cintai.
1434. Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tidak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
1435. Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.
1436. Sepanjang hemat kami, agama yang paling indah dan paling suci ialah Kasih Sayang. Dan untuk dapat hidup menurut perintah luhur ini, haruskah seorang mutlak menjadi Kristen, Buddha, Brahma, Yahudi, Islam? bahkan orang kafir pun dapat hidup dengan kasih sayang yang murni.
1437. Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya.
1438. Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tidak dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung.
1439. Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.
1440. Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.
1441. Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
1442. Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yang tumbuh. Demikianlah pula dalam hidup manusia. Karena ada angan-angan muda mati, kadang-kadang timbullah angan-angan lain, yang lebih sempurna, yang boleh menjadikannya buah.
1443. Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.
1444. Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan rasa berbahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri.
1445. Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tidak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang, tidak ada alasan baginya untuk mencari seorang yang lebih baik darimu.
1446. Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.
1447. Tetapi sekarang ini, kami tiada mencari penglipur hati pada manusia. Kami berpegangan teguh pada tangan-Nya. Maka hari gelap gulita pun menjadi terang, dan angin ribut pun menjadi sepoi-sepoi.
1448. Salah satu daripada cita-cita yang hendak kusebarkan ialah: Hormatilah segala yang hidup, hak-haknya, perasaannya, baik tidak terpaksa baik pun karena terpaksa. Haruslah juga segan menyakiti mahkluk lain, sedikitpun jangan sampai menyakitinya. Segenap cita-citanya kita hendaklah menjaga sedapat-dapat yang kita usahakan. Supaya semasa mahkluk itu terhindar dari penderitaan, dan dengan jalan demikian menolong memperbagus hidupnya: Dan lagi ada pula suatu kewajiban yang tinggi murni, yaitu "terima kasih" namanya.
1449. Adakah yang lebih hina, daripada bergantung kepada orang lain?
1450. Adakah yang kebih hina dari pada tergantung pada orang lain?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar