Cari Artikel

Sa'd Bin Abi Waqqash RA



Sa'd bin Malik az Zuhri, atau lebih dikenal sebagai Sa'd bin Abi Waqqash masih termasuk paman Nabi SAW, tetapi usianya jauh lebih muda daripada beliau. Ia memeluk Islam ketika berusia 17 tahun, dan termasuk as sabiqunal awwalun. Sebagian riwayat menyatakan ia orang ke tiga, ke empat atau ke tujuh dari kalangan lelaki remaja/dewasa, yang jelas ia memeluk Islam lewat informsi dan pengaruh Abu Bakar.

Hidayah itu datang berawal dari sebuah mimpi. Sa’d bermimpi matahari tidak muncul lagi sehingga dunia diliputi kegelapan. Tidak ada lagi bedanya siang dan malam. Tetapi kemudian muncul seberkas cahaya, yang di antara cahaya tersebut ada wajah-wajah yang dikenalinya, Abu Bakar, Zaid bin Haritsah dan Ali bin Abi Thalib. Ia bertanya,
"Kapan kalian datang, tiba-tiba saja sudah ada di sini?"
Mereka berkata,
"Ya saat ini kami datang"

Setelah itu mereka lenyap dan Sa'd terbangun dari mimpinya. Ia gelisah memikirkan mimpinya sehingga fajar menjelang.

Pagi harinya ia berangkat ke tempat pekerjaannya seperti biasa, tetapi tidak ada kegairahan kerja seperti hari-hari sebelumnya. Dalam keadaan yang demikian, Abu Bakar muncul. Mereka berbincang-bincang dan Abu Bakar menceritakan tentang risalah yang dibawa Nabi SAW, Abu Bakar mengajaknya untuk memeluk Islam seperti dirinya. Tiba-tiba saja suasana hatinya berubah menjadi cerah, seperti suasana mimpinya ketika berkas cahaya muncul menyibak kegelapan tanpa matahari. Tanpa pikir panjang ia menerima ajakan Abu Bakar, mereka berdua berjalan menuju tempat Nabi SAW, dan Sa'd berba'iat memeluk Islam.

Ketika diketahui Sa'd bin Abi Waqqash masuk Islam, ibunya sangat tidak menyetujuinya, padahal Sa'd orang yang sangat menghormati dan menyantuni ibunya. Sang ibu menyuruh Sa'd untuk meninggalkan Islam, dan mengancam,
"Wahai Sa'd, agama apa yang kamu peluk itu? Sekarang kau harus pilih, kau kembali ke agama nenek moyangmu, atau aku tidak akan makan dan minum sampai aku mati karena perbuatanmu itu?"
Sa'd hanya berkata,
"Jangan kau lakukan itu wahai Ibu, tetapi aku tidak akan meninggalkan agamaku ini."

Ibunya pun melaksanakan ancamannya, ia tidak makan dan minum. Hingga hari ketiga, ketika keadaan ibunya sudah sangat payah dan mengkhawatirkan, Orang-orang menjemput Sa'd dan menghadapkan pada ibunya. Sa'd akhirnya berkata,
"Demi Allah, jika ibu mempunyai seribu nyawa, dan keluar satu persatu, aku tidak akan meninggalkan agama Islam ini."

Melihat tekad anaknya yang begitu kuat, tidak bisa ditawar-tawar lagi, akhirnya sang ibu mengalah dan makan minum lagi seperti biasanya, dan Sa'd pun tetap dengan baik bergaul dengan ibunya, walau tetap dalam agama jahiliahnya.

Sebagian riwayat menyebutkan, peristiwa Sa'd dengan ibunya ini menjadi asbabun nuzul dari Surah Luqman ayat 14-15, tentang bagaimana bergaul dengan orang tua.

Nabi SAW pernah menyatakan ada sepuluh sahabat yang dijamin pasti masuk surga, ketika mereka masih hidup. Selain empat sahabat Khulafaur Rasyidin, mereka adalah Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa'id bin Zaid, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Jarrah dan tentunya Sa'd bin Abi Waqqash sendiri. Ia memang tidak pernah tertinggal berjuang bersama Nabi SAW, bahkan ia adalah orang Arab pertama yang memanah di jalan Allah. Ia pernah bersama Rasulullah dalam suatu pasukan tanpa bahan makanan yang mencukupi, kecuali hanya daun-daun pohon hublah dan pohon samurah. Akibatnya ada beberapa anggota pasukan yang kotorannya seperti kotoran kambing karena sangat keringnya.

Suatu ketika Nabi SAW merasa begitu senang dan berkenan dengan perilaku Sa'd, beliaupun berdoa,
"Ya Allah, tepatkanlah panahnya, dan kabulkanlah doanya."

Sejak saat itu, panah Sa'd merupakan senjata andalan dan sangat ditakuti oleh musuh. Siapapun yang menjadi sasaran panahnya, ia tidak akan lolos dan selamat lagi. Begitu juga dengan doanya, apapun yang dipanjatkannya seolah tak ada penghalang antara dirinya dengan Allah SWT.

Pernah suatu ketika ada seseorang yang memaki Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah dan Zubair bib Awwam. Sa'd menasehatinya untuk menghentikan perbuatannya tersebut, tetapi orang tersebut masih terus saja memaki tiga orang sahabat utama tersebut. Sa'd pun mengancam akan mendoakan kepada Allah, tetapi dengan sinis ia berkata kepada Sa'd,
"Kamu menakut-nakuti aku seolah engkau seorang Nabi saja!"

Sa'd pun akhirnya pergi ke masjid, ia berwudhu dan shalat dua rakaat, kemudian berdoa,
"Ya Allah, kiranya menurut ilmu-MU, orang ini telah memaki sekelompok orang yang telah memperoleh kebaikan dari Engkau, dan sekiranya sikapnya tersebut mengundang kemurkaan-MU, aku mohon Engkau tunjukkan suatu pertanda yang akan menjadi pelajaran bagi yang lainnya"

Tidak lama kemudian, ada seekor unta yang menjadi liar masuk kerumunan orang. Anehnya ia seolah-olah mencari seseorang, dan ketika ditemukan lelaki yang memaki tiga sahabat tersebut, ia menerjang, menyepak dan menginjak-injak lelaki tersebut hingga tewas.

Pada masa Khalifah Umar bin Khaththab, Sa'd bin Abi Waqqash dipilih memimpin sebuah pasukan untuk memerangi tentara Persiadi bawah pimpinan Rustum. Pertempuran yang disebut dengan Perang Qadisiah ini sebenarnya tidak berimbang, tentara muslim hanya 30.000 sedang tentara Persia sebanyak 100.000 orang. Riwayat lain menyebutkan 120.000 orang. Namun demikian tidak ada kegentaran pada diri Sa'd.

Sebelum pertempuran dimulai, Rustum meminta agar mengirim utusan untuk melakukan pembicaraan atau negosiasi. Maka Sa'd mengirim Rib'i bin Amir. Esoknya Rustum masih meminta lagi, dikirimlah Huzaifah bin Mihsan. Dan ketiga kalinya, Sa'd mengirim Mughirah bin Syu'bah. Tiga kali pembicaraan ini menemui jalan buntu, karena bagi pasukan muslim, mereka hanya punya tiga pilihan seperti diperintahkan Nabi SAW, pertama agar mereka memeluk Islam, atau mereka tunduk kepada Madinah (Islam) walau tidak menerima Islam, tetapi harus membayar jizyah (pajak), atau pilihan terakhir perang.

Peperangan yang akhirnya terjadi, karena Rustum tidak mau memilih opsi pertama atau kedua. Ia merasa bisa dengan mudah mengalahkan pasukan muslim yang hanya sepertiga atau seperempatnya saja. Tetapi tepat ketika perang akan dimulai, Sa'd mengalami sakit bisul pada sekujur tubuhnya sehingga ia tidak bisa menaiki kuda. Karena itu ia memimpin pasukan dari tenda komandonya. Tetapi riwayat lain menyebutkan, ia menunjuk Khalid bin Arfathah untuk memimpin pasukan. Namun demikian pasukan muslim bisa memporak-porandakan pasukan Rustum yang jauh lebih besar. Mereka lari mengundurkan diri ke Nawahand, dan kemudian mundur lagi ke Madain, ibu kota Persia karena pasukan muslim terus mengejar mereka.

Setelah berlalu dua tahun, Khalifah Umar memerintahkan Sa'd untuk menyerang Madain. Walaupun kota Madain dipisahkan dengan sungai Tigris, pasukan muslim mampu menyeberangi sungai tersebut dengan strategi yang tepat. Pertama Sa'd mengirim dua kelompok pasukan yang dipimpin Ashim bin Amr dan Qa'qa' bin Amr menyeberang terlebih dahulu, dan mengamankan posisi di seberang. Baru setelah itu pasukan utama menyeberang, gelombang demi gelombang. Salman al Farisi yang aslinya berbangsa Persia sampai takjub tak percaya mereka mampu menyeberangi sungai Tigris dengan kuda-kudanya, seolah di daratan saja.

Sa'd, dengan doa makbulnya, hanya memerintahkan anggota pasukannya untuk berdzikir,
"Hasbunallah wa nikmal wakil," sepanjang mereka menyeberangi sungai Tigris, sehingga tidak seorangpun yang celaka, bahkan juga tidak satu barangpun yang hilang terbawa arus air sungai. Akhirnya Madain ditaklukkan, dan runtuhlah simbol kekuasaanpenyembah api yang telah ratusan atau ribuan tahun bertahan.

Singgasana Allah Ikut Terguncang Saat Kematian Sa'ad



Nama lengkapnya Sa'ad bin Mu'az bin Nu'man Al-Anshori. Beliau adalah kepala suku Aus.
Pada waktu perang Badar, beliaulah pembawa bendera perang itu. Perawakannya tinggi dan besar badannya.

Sa'ad bin Mu'az ra masuk Islam di Madinah atas bimbingan Mush'ab bin 'Umair ketika diutus Rasulullah saw ke Madinah.

Pada waktu perang Badar, Rasulullah saw bermusyawarah dengan para sahabatnya. Sa'ad ikut berbicara atas nama kaum Anshor. Dalam musyawarah itu beliau berkata;
"Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepadamu dan membenarkan ajarannya. Kami bersaksi bahwa risalah yang kamu bawa adalah benar, sebagai bukti, kami berikan janji dan sumpah setia kepadamu. Oleh karena itu Rasulullah, berikan perintah kepada kami, kami akan selalu bersamamu. Demi Dzat yang mengutus dirimu dengan kebenaran, sekiranya lautan merintangi perjuangan kita karena gelombang besar yang mengguncang kita, niscaya kami tetap menyebrang bersamamu, tidak ada seorang pun tertinggal. Kami tidak merasa takut untuk bertemu musuh besok, kami menghadapi dengan penuh kesabaran dan merasa senang berjumpa dengan musuh. Semoga saja Allah memperlihatkan kamu dari diri kami apa yang menyenangkan hatimu, dan kami pun merasa senang atas barakah Allah."

Pernah juga Rasulullah saw mengutus beliau bersama Sa'ad bin Ubadah pada waktu terjadi perang Ahzab. Mereka diutus untuk menemui Ka'ab bin Asad, kepala suku Yahudi dari Bani Quraidah untuk menjelaskan sikap mereka terhadap perjanjian yang telah disepakati dulu.
Ternyata orang-orang Yahudi mengingkari perjanjian itu. Beliau bersama Sa'ad bin Ubadah diutus Rasulullah saw untuk bermusyawarah mengenai pemberian sepertiga dari hasil pertanian kota Madinah kepada Ghotfan. Tujuannya agar mereka tidak usah ikut orang Quraiys dalam perang Ahzab, keduanya berkata;
"Sekiranya kamu diperintahkan suatu perkara maka kerjakanlah."

Sa'ad bin Mu'az terluka parah pada waktu perang Khandak akibat terkena panah di lengannya hingga berdarah, kemudian diobati.
Pada waktu sedang sakit beliau berdo'a agar mati sahid:
"Ya Allah, janganlah Engkau matikan aku hingga mataku merasa senang atas kekalahan Bani Quraidah."
Do'anya dikabulkan. Pemuka-pemuka Quraidah meminta kepada Rasulullah saw, setelah mereka menyerah kalah karena dikepung oleh kaum Muslimin, agar Sa'ad bin Mu'az ra menjadi hakim bagi mereka. Kemudian beliau memutuskan untuk membunuh laki-laki, menawan wanitanya, dan mengambil harta bendanya.
Usulan itu sangat bersesuaian dengan hukum Allah seperti yang diberitakan Rasulullah.

Beliau wafat akibat pengaruh luka yang dideritanya pada tahun 5 hijriah, berumur 73 tahun.
Para Malaikat ikut melayat kematiannya, dikuburkan di kuburan Baqiq.

Ketika orang berbicara mengenai jenazahnya, mereka berkata;
"Alangkah ringan jenazahnya."
Rasulullah bersabda;
"Para Malaikat ikut mengangkat jenazahnya."

Dihadits lain Rasulullah bersabda;
"Tujuh puluh Malaikat turun mengantar jenazah Sa'ad bin Mu'az yang sebelumnya belum pernah turun ke bumi."

Suatu hari Rasulullah diberi kain sutra yang halus dan bagus. Orang-orang merasa heran dan terkesima dengan kain itu. Rasulullah bersabda;
"Niscaya kain Sa'ad di Surga lebih bagus dari kain sutra ini."

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda;
"Singgasana Allah ikut berguncang pada hari kematian Sa'ad."

Keadaan Neraka Jahannam



Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ia memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.

Dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala.

Dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ia mempunyai 70,000 qullah bisa.

Dalam hadits yang sama dijelaskan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, begitu pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula gumpalan asap mengepung mereka di depan mereka, serta datang gumpalan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) ketika melihat asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, "Ya Tuhan kami, selamatkanlah."

Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:
"Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkaitan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya diterangkan oleh Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Setiap malaikat di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka nescaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan saja ia akan membenamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.

Kata Mutiara Kehidupan Dan Persahabatan




3001. Kesempurnaan itu bukannya tanpa retak, tanpa cacat, namun kesuksesan saat memoles kelemahan-kelemahan itu jadi sesuatu kemenangan.

3002. Akan ada waktu di mana yang jujur itu pasti dapetin keadilan, sabar. Allah Maha Mengetahui.

3003. Kamu mungkin belum sehebat harapanmu, namun kamu tidaklah selemah yang kamu pikirkan.

3004. Hanya karena seseorang pernah melakukan salah di masa lalu, tak berarti dia tak bisa lakukan hal yang baik saat ini.

3005. Segera atasilah masalahmu saat ia masih mudah, sebelum ia tumbuh menjadi terlalu besar bagi kemampuanmu.

3006. Bukan kemewahan yang akan membuatmu bahagia. Tapi kesederhanaan yang akan membuatmu tampak istimewa.

3007. Hidup berakhir saat kamu berhenti bermimpi. Harapan hilang saat kamu berhenti percaya. Dan cinta gagal saat kamu berhenti peduli.

3008. Tidak ada keberhasilan tanpa kesungguhan. Dan tidak ada kesungguhan tanpa kesabaran.

3009. Bukan yang Anda kerjakan yang akan memperkaya kehidupan Anda, tapi kebaikan yang terkandung di dalam yang Anda kerjakan.

3010. Jangan pernah sekalipun engkau menengok kehidupanmu dimasa lalu, tengoklah kehidupanmu dimasa mendatang.

3011. Mereka yang berani bertindak serinngkali didatangi kesuksesan, tapi mereka yang penakut dan tidak berani mengambil konsekuensi jarang dihinggapi kesuksesan.

3012. Jangan buang air matamu untuk mereka yang tak pernah menghargai ketulusan hatimu.

3013. Masa lalu adalah pembelajaran tuk lebih dewasa dalam menyikapi masalah yang mungkin sama dengan yang kita alami dimasa lalu.

3014. Seiring waktu dan berjalannya hari, cinta dan kasihmu tak terhitung lagi, teruslah disampingku dan kita hadapi bersama setiap rintangan, mencoba bahagia bersama dan menikmati momen indah setiap waktu.

3015. Karena jarak yang jauh rasa hubungan percintaan akan semakin renggang, ini tidak berlaku dalam persahabatan, jauh dekat tidak mempengaruhi.

3016. Walau kadang cobaan yang kita hadapi terlihat berat, namun akan selalu ada sesuatu yang indah di balik itu semua.

3017. Sabar itu nggak gampang lho, jangan ngetes kesabaran orang, sampai akhirnya dia berhenti bersabar.

3018. Belajar memang hal yang melelahkan, tapi akan lebih lelah jika kelak nanti saat ini tidak belajar.

3019. Ide sederhana yang memicu antusiasme lebih baik dari ide hebat yang tak menginspirasi.

3020. Persahabatan sering dihadapkan dengan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama.

3021. Pertemanan itu kadang kala seperti kartun si tom dan si jerry, sering iseng satu sama lain, namun mereka tak bisa berpisah.

3022. Persahabatan itu tidak selalu melakukan hal-hal penuh manfaat dan serius, tetapi juga menertawakan kelakuan "gila" dan konyol saat bersama.

3023. Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persabahatan.

3024. Ketidaksempurnaanku ini yang membutuhkanmu untuk menjadikan aku lebih sempurna dari sebelumnya sahabat.

3025. Persahabatan yang dibangun dalam bisnis lebih baik daripada bisnis yang dibangun dalam persahabatan.

3026. Siapa yang ingin bersama Anda ketika tidak ada satu pun yang dapat Anda berikan, merekalah sahabat-sahabat Anda.

3027. Sahabat itu selalu ada bersamamu, di saat yang lain meninggalkanmu begitu tau kekuranganmu.

3028. Jangan pernah membicarakan tentang kekalahan. Lebih baik gunakan kata kata seperti harapan, keyakinan, kepercayaan dan kemenangan.

3029. Seringkali mencintai berarti mampu menahan gengsi dan berani minta maaf.

3030. Visi tanpa eksekusi merupakan sebuah lamunan, tapi eksekusi tanpa misi merupakan sebuah mimpi buruk.

3031. Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses.

3032. Keinginan yang kuat untuk meraih kesuksesan, ditentukan oleh besarnya mimpi dan kekuatan untuk mengatasi kekecewaan yang pernah dialami.

3033. Kegagalan membuat kita menjadi lebih hebat jika kita selalu bekerja keras, pantang untuk menyerah.

3034. Ada tiga hal yang harus dimiliki dalam hidup, Perubahan, Pilihan dan Prinsip.

3035. Masa kejayaan ada dihadapan kita, karena ia bukanlah hal yang telah berlalu.

3035. Jangan berkecil hati. Seringkali anak kunci yang bisa membuka kunci adalah anak kunci terakhir dalam rentengan.

3036. Dalam hidup ini, ada yang namanya "kata", tak mengenal waktu. Ucapkanlah dan Tuliskan kata yang baik, karena tulisan dan perkataan akan abadi bahkan ketika tubuh tak lagi ada didunia ini.

3037. Saat anda menginginkan kemewahan, terkadang justru hanya kesederhanaan yang bisa membawanya kepada anda.

3038. jangan takut untuk membuka. Anda perlu berbicara untuk didengar!

3039. Semakin banyak kita bersyukur, semakin banyak kebahagiaan yang kita dapatkan.

3040. Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.

3041. Jadilah orang baik, karena Tuhan menyukai kebaikan.

3042. Pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat.

3043. Tidak ada sebuah kesuksesan tanpa pengorbanan dan tidak ada kesuksesan tanpa kesulitan.

3044. Saya belajar banyak dari kekalahan. Dan kekalahan-kekalahan itu membuat saya semakin tabah.

3045. Kelemahan manusia adalah melakukan kesalahan. tapi belajar dari kesalahan adalah kelebihan manusia.

3046. Hidup itu indah dan memang indah. Hidup susah adalah ketika memaknai hidup sebagai sebuah penderitaan. Ubah mindset tentang kehidupan, karena hidup itu memang indah dan sungguh indah.

3047. Saat kita mencintai seseorang dengan tulus, kita sedang mensyukuri anugerah yang Tuhan beri.

3048. Jangan pernah pedulikan orang yang membenci kamu, karena jika kamu peduli, dia akan semakin membenci kamu.

3049. Renungilah kesalahan hari ini. Dan yakinkan dirimu tuk tidak mengulanginya di hari berikutnya.

3050. Bukan seberapa pintar seseorang dengan ilmu yang ia miliki, tapi seberapa banyak orang yang juga akan pintar dengan ilmu yang ia bagikan.

Kisah Tenggelamnya Kapal Pesiar



Sebuah kapal pesiar mengalami kecelakaan di laut dan akan segera tenggelam. Sepasang suami istri berlari menuju skoci untuk menyelamatkan diri. Sampai di sana, mereka menyadari bahwa hanya ada tempat untuk satu orang yang tersisa. Segera sang suami melompat mendahului istrinya untuk mendapatkan tempat itu. Sang istri hanya bisa menatap kepadanya sambil meneriakkan sebuah kalimat sebelum skoci menjauh dan kapal itu benar-benar menenggelamkannya.

Guru yang menceritakan kisah ini bertanya pada murid-muridnya,
“Menurut kalian, apa yang istri itu teriakkan?”

Sebagian besar murid-murid itu menjawab,

“Aku benci kamu!”

“Kamu tau aku buta!!”

“Kamu egois!”

“Nggak tau malu!”

Tapi guru itu kemudian menyadari ada seorang murid yang diam saja. Guru itu meminta murid yang diam saja itu menjawab. Kata si murid, 
"Guru, saya yakin si istri pasti berteriak, ‘Tolong jaga anak kita baik-baik’”.

Guru itu terkejut dan bertanya,
“Apa kamu sudah pernah dengar cerita ini sebelumnya?”
Murid itu menggeleng. “Belum. Tapi itu yang dikatakan oleh mama saya sebelum dia meninggal karena penyakit kronis.”

Guru itu menatap seluruh kelas dan berkata,
“Jawaban ini benar.”

Kapal itu kemudian benar-benar tenggelam dan sang suami membawa pulang anak mereka sendirian.

Bertahun-tahun kemudian setelah sang suami meninggal, anak itu menemukan buku harian ayahnya. Di sana dia menemukan kenyataan bahwa, saat orang tuanya naik kapal pesiar itu, mereka sudah mengetahui bahwa sang ibu menderita penyakit kronis dan akan segera meninggal.

Karena itulah, di saat darurat itu, ayahnya memutuskan mengambil satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup. Dia menulis di buku harian itu,
“Betapa aku berharap untuk mati di bawah laut bersama denganmu. Tapi demi anak kita, aku harus membiarkan kamu tenggelam sendirian untuk selamanya di bawah sana.”

Cerita itu selesai. Dan seluruh kelas pun terdiam.

Guru itu tahu bahwa murid-murid sekarang mengerti moral dari cerita tersebut, bahwa kebaikan dan kejahatan di dunia ini tidak sesederhana yang kita sering pikirkan. Ada berbagai macam komplikasi dan alasan di baliknya yang kadang sulit dimengerti.

Karena itulah kita seharusnya jangan pernah melihat hanya di luar dan kemudian langsung menghakimi, apalagi tanpa tahu apa-apa.

Mereka yang sering membayar untuk orang lain, mungkin bukan berarti mereka kaya, tapi karena mereka menghargai hubungan daripada uang.

Mereka yang bekerja tanpa ada yang menyuruh, mungkin bukan karena mereka bodoh, tapi karena mereka menghargai konsep tanggung jawab.

Mereka yang minta maaf duluan setelah bertengkar, mungkin bukan karena mereka bersalah, tapi karena mereka menghargai orang lain.

Mereka yang mengulurkan tangan untuk menolongmu, mungkin bukan karena mereka merasa berhutang, tapi karena menganggap kamu adalah sahabat.

Mereka yang sering mengontakmu, mungkin bukan karena mereka tidak punya kesibukan, tapi karena kamu ada di dalam hatinya.

Mereka yang sering menyanjungmu setinggi langit, mungkin bukan karena engkau pahlawan, tapi mungkin karena mereka memaafkan keburukanmu.

Mereka yang selalu menghinamu dan menghakimimu, mungkin bukan karena mereka membencimu, tapi karena mereka ingin menguji ketulusan cintamu.