Ketika kaum Nuh melakukan makar untuk membinasakan Nabi Nuh as, maka Allah membinasakan mereka semua. Yaitu dengan mengeluarkan air dari dalam bumi air yang sangat panas, dan mencurahkan air dari langit air yang sangat dingin, serta menimbulkan angin Taupan yang sangat dahsyat berkecamuk disekeliling mereka. Allah berfirman; "Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air mata air, maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan." (QS. Al-Qomar: 11-12) Tatkala dekat tiba waktu yang ditentukan, maka Allah mengutus malaikat Jibril as menjumpai Nabi Nuh as untuk mengajarkan kepada Beliau cara-cara menukang kayu, dan Jibril mengatakan; "Allah menyuruh engkau membuat sebuah kapal, Allah berfirman; "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami...." (QS. Huud: 37) Nabi Nuh as bertanya; "Bagaimana cara membuat kapal itu?" "Potonglah 124.000 keping papan, dan pada tiap-tiap keping papan ada nama nabi" Jawabnya. Nabi Nuh as berkata; "Saya tidak mengetahui nama nabi-nabi itu." Maka Allah mewahyukan; "Wahai Nuh, tugas memotong papan itu adalah tugasmu, sedang menempatkan nama-nama nabi itu, Akulah yang akan melakukannya." Kemudian Nabi Nuh pun memotong kepingan papan yang pertama, maka tampak nama nabi Adam as, pada kepingan yang kedua tampak nama nabi Syaits, pada kepingan ketiga tampak nama nabi Idris as, pada kepingan keempat tampak nama nabi Nuh as. Demikian seterusnya, setiap kali nabi Nuh selesai memotong papan, maka tampaklah nama salah seorang nabi tertulis di papan itu. Dan yang paling akhir adalah nama nabi Muhammad saw, sebagai penutup nabi-nabi, penghias orang-orang suci dan penyuluh para wali. Kemudian Allah memerintahkan nabi Nuh as untuk menyiapkan paku-paku. Pada setiap paku itu tercantum nama salah seorang nabi. Setelah nabi Nuh as menyiapkan paku, lalu Beliau mulai menyatukan bagian-bagian dari kepingan papan itu dan memakunya. Orang-orang kafir yang melihat pekerjaan nabi Nuh as itu mengejek dan menghina serta mentertawakannya, sebagaimana yang diberitakan Allah di dalam Al-Qur'an, "Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh; jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejek kamu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami)." (QS. Huud: 38) Setelah nabi Nuh as menyatukan semua papan-papan itu, maka beliau kekurangan 4 keping papan untuk menyempurnakan pembuatan kapal itu. Maka turunlah malaikat Jibril as, seraya berkata; "Wahai Nuh, Allah memerintahkan kepadamu agar memotong 4 keping papan lagi, dan hendaklah dicantumkan pada tiap-tiap keping itu nama sahabat kekasih_Ku Muhammad saw, karena kedudukan sahabat-sahabatnya di sisi_Ku itu adalah ibarat kedudukan nabi-nabi." Setelah azab yang ditentukan tiba, musnah binasalah musuh-musuh nabi Nuh as, dan selamatlah Beliau beserta pengikut-pengikutnya yang setia. Allah berfirman; "Maka kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan." (QS. Asy-Syu'aroo: 199)
Berisikan kumpulan kisah para Nabi, kisah Nabi Muhammad saw, hikayah para sahabat Nabi, kisah islami, cerita motivasi, kata-kata mutiara.
Cari Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Perang Mu’tah, adalah perang yang secara rasio tak akan membuat manusia optimis apalagi yakin dengan kemenangan yang dijanjikan. Bayangkan s...
-
Ada seorang wanita tua yang shalehah, tetapi suaminya adalah orang yang jahat dan tidak mau menjalankan kewajiban agama dan tidak mau berbua...
-
Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat untuk berziarah ke Masjidil Aqsa. Sebagai bekalan perjalanan, ia membeli ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar