Cari Artikel

Kata-Kata Mutiara Dari Ustadz Jefri Al Buchori | Uje




2301. Tidak ada yang salah pada diri siapapun. Hanya cara menilainya saja yang suka keliru karena tidak tau.

2302. Lisan saja tidak cukup untuk memberi maaf, perlu hati juga untuk memaafkan. Sehingga tulus adanya.

2303. Saatnya melembutkan hati dengan maaf. Memberi maaf berarti memilih kemuliaan disisi Allah SWT.

2304. Yang paling banyak aku sembunyikan adalah keburukanku. Dan yang paling banyak aku tampakkan adalah kebaikanku.

2305. Kenapa manusia nggak boleh berlama-lama menanam kebencian, dendam dan kemarahan, khawatir nggak ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah.

2306. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi hina. Hina dalam Perbuatan. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buruk. Buruk dalam Sangkaan.

2307. Pada dasarnya manusia itu makhluk yang memiliki sifat lemah lembut dan cerdas, hanya saja dalam perjalanannya nafsu yang tidak baik telah mengotorinya.

2308. Nggak ada satupun manusia yang nggak pernah berbuat salah. Lalu kenapa jadi sulit untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada dirinya.

2309. Berhati-hatilah pada orang dengki, apapun akan menjadi salah di hadapannya, orang dengki tidak pernah menyadari kedengkiannya, kecuali ada Hidayah.

2310. Maaf bukanlah hiasan bibir, tapi ketulusan hati.

2311. Selama suami tidak ridho selama itu pula ibadahnya tidak diterima. Tapi suami yang bijak akan menasehati dan memaafkan.

2312. Memberi maaf tidak harus menunggu yang salah meminta maaf, itulah kemuliaannya.

2313. Pada akhirnya semua akan menemukan yang namanya titik jenuh. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik. Kembali pada siapa? Kepada "DIA" pastinya.

2314. Santun dalam penyampain dan tutur kata menunjukkan ketinggian budi pekerti seseorang.

2315. Kemarahan bisa mbuat seseorang menjadi lupa. Lupa dalam Kebaikan. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi terlena. Terlena dalam Amarah.

2316. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi buta. Buta dalam Memandang. Kemarahan bisa membuat seseorang menjadi kacau. Kacau dalam Berfikir.

2317. Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan.

2318. Jika ada orang berilmu tapi masih suka menjatuhkan orang lain didepan umum untuk menunjukkan dirinya lebih pintar, Dia bukanlah orang berilmu yang bijak.

2319. Lelahnya menjadi orang dengki, Setiap saat dia harus mencari-cari dan menunggu-nunggu kesalahan orang yang didengkinya, jika tidak ada dia akan menfitnahnya.

2320. Al-Qur'an. Membacanya ada kemuliaan. Membaca lalu memahaminya ada kemuliaan dan keutamaan. Mengamalkannya itulah para kekasih Allah.

2321. Jika disuruh memilih yang terburuk dari dirimu maka pilihlah hati dan lidahmu. Karena banyak orang yang tidak selamat dikarnakan hati dan lidahnya.

2322. Hati yang tak ramah seringkali membuat lidah jadi bermasalah. Dan perkataan yang baik tidak akan lahir dari lisan yang suka menghina. Hati dan lidah seringkali jadi pangkal masalah.

2323. Meski maaf membutuhkan kata untuk diucap.. Maaf juga membutuhkan perbuatan sebagai bukti untuk dirasa.

2324. Merdeka berarti harus membangun. Bukan untuk pribadi atau golongan. Makmur untuk semua. Adil untuk semua. Hukumpun berlaku untuk semua.

2325. Doa, usaha, istiqomah, tawakkal adalah modal untuk sukses.

2326. Bagi orang yang pelit segala sesuatu bisa menjadi sangat mahal.

2327. Mengeluh tanpa usaha mencari jalan keluar apalah artinya, mengeluh tidak akan merubah apapun yang telah terjadi, tinggal bagaimana memperbaiki.

2328. Kebenaran itu mengajak bukan menginjak, merangkul bukan memukul, memeluk bukan menekuk, munculkan harapan bukan mupuskan harapan, tidak merasa lebih baik.

2329. Ke'arifan dan kebijaksanaan ada di dalam hati orang-orang yang hatinya lembut.

2330. Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran akan mengantarkan seseorang kepada puncak pengetahuan lalu menjadi rendah hati.

2331. Berlemah lembutlah kalian kepada orang yang tidak faham. Sehingga karena kelemah lembutan kalian mereka menjadi faham.

2332. Lakukanlah sesuatu yang bisa membuat orang-orang disekelilingmu tersenyum dan bahagia. Itulah sebaik-baiknya akhlaq.

2333. Rizki tidak harus selalu berupa harta. Kesehatan dan kemantapan iman adalah rizki yang sangat luar biasa.

2334. Pastikan langkah kita nggak keliru. jika keliru buru-buru sadar diri dan segera kembali sebelum terlambat.

2335. Belajar agama itu bukanlah untuk menyalahkan orang lain.

2336. Belajar agama bukan hanya untuk menjadikan diri baik, Tapi juga manfaat. Sayang jika hanya baik untuk diri tapi tidak bermanfaat bagi sekitarnya.

2337. Semua do'a didengar (kecuali yang buruk), hanya manusianya saja yang suka nggak sabar dan buruk sangka kalau do'anya nggak dikabulkan.

2338. Selama tinggal di dunia tidak akan ada kesenangan dan kesusahan yang abadi. artinya apapun kesusahan dan kesenangan itu pasti akan berlalu.

2339. Berbuat baik/benar bukanlah untuk dikatakan baik/benar. Tapi berbuat buruk/jahat biasanya akan dikatakan buruk/jahat.

2340. Puncak ibadah adalah kerendah hatian. Bukan merendahkan.

2341. Betapa pentingnya sebuah adab. Sampai-sampai menyampaikan kebenaran saja wajib dengan adab.

2342. Mencium tangan dan kening ibunda adalah obat kedukaan serta mengundang datangnya keberkahan.

2343. Senyum saja. Meski senyum itu tak terbalas. Karena senyumnya orang yang beriman dengan niat ibadah. Bukan untuk dibalas lagi dengan senyuman.

2344. Yaa Allah. Fahamkan aku atas segala urusanku. Hingga pada akhirnya aku tidak berburuk sangka atas takdirku.

2345. Menunjukkan kebenaran dengan cara mencaci memaki tidak akan pernah mdapatkan simpati. Maka tunjukilah kebenaran dengan sifatnya yang penuh kasih.

2346. Cobalah fahami musibah sebagai bentuk teguran halus Allah SWT kepada kita. Supaya kita jauh lebih dekat dan makin dekat lagi dengan Yang Maha Kuasa.

2347. Jika belum cinta maka sulit untuk dirasa. Cintailah Allah untuk bisa merasakan kasih sayang yang Maha luar biasa.

2348. Kecerdasan beragama adalah sarana untuk mengenali diri. Barang siapa yang mengenal Tuhannya maka ia akan mengetahui segala sesuatu.

2349. Jangan duakan cintanya dengan cinta seorangpun selain dari padanya. Dan berhati-hatilah jika cinta sudah mulai menginjak-injak hati sanubarimu.

2350. janganlah menuntut Allah. jikalau engkau belumlah menurut Allah. (mentaati kehendakNya).

Rahasia Khusuk Dalam Shalat



Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan sangat khusyuk solatnya.
Namun dia selalu khuatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk.

Pada suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Isam dan bertanya;
"Wahai Aba Abdurrahman, bagaimanakah caranya tuan shalat?"
Hatim berkata;
"Apabila masuk waktu shalat aku berwudhu' zahir dan batin."
Isam bertanya,
"Bagaimana wudhu' zahir dan batin itu?"
Hatim berkata,
"Wudhu' zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu' dengan air. Sementara wudhu' batin ialah membasuh anggota dengan tujuh perkara:
1. bertaubat
2. menyesali dosa yang dilakukan
3. tidak tergila-gilakan dunia
4. tidak mencari / mengharap pujian orang (riya')
5. tinggalkan sifat berbangga
6. tinggalkan sifat khianat dan menipu
7. meninggalkan sifat dengki"

Hatim melanjutkan kata-katanya;
"Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggotaku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian 'Sirratul Mustaqim' dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhirku, kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik.
Setiap bacaan dan do'a dalam shalat kufahami maknanya, kemudian aku ruku' dan sujud dengan tawadhu', aku bertasyahhud dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku bersolat selama 30 tahun."
Apabila Isam mendengar, menangislah dia kerana membayangkan ibadahnya yang kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.

Kamar-Kamar Di Syurga



Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa di dalam syurga itu terbahagi dalam kamar-kamar. 
Dindingnya tembus pandang dengan hiasan di dalamnya yang sangat menyenangkan. 

Didalamnya pula terdapat pemandangan yang tidak pernah dilihat di dunia dan terdapat satu hiburan yang tidak pernah dirasakan manusia di dunia.

"Untuk siapa kamar-kamar itu wahai Rasulullah SAW?"
tanya para sahabat. 
"Untuk orang yang mengucapkan dan menyemarakkan salam, untuk mereka yang memberikan makan kepada yang memerlukan, dan untuk mereka yang membiasakan puasa serta shalat di waktu malam saat manusia lelap dalam mimpinya."

"Siapa yang bertemu temannya lalu memberi salam, dengan begitu ia bererti telah menyemarakkan salam. Mereka yang memberi makan kepada ahli dan keluarganya sampai berkecukupan, dengan begitu bererti termasuk orang-orang yang membiasakan selalu berpuasa. 
Mereka yang salat Isya' dan Subuh secara berjemaah, dengan begitu bererti termasuk orang yang shalat malam di saat orang-orang sedang tidur lelap."

Begitu Nabi menjelaskan sabdanya kepada sahabatnya.

Kesabaran Seorang Perempuan Yang Kerasukan



Ata' bin Abi rabah berkata, Ibnu Abbas r.a telah bertanya kepadanya,
"Mahukah aku tunjukkan kepada engkau seorang perempuan ahli syurga?" 

Jawab Ata;
"Siapakah perempuan itu?" 

Ibnu Abbas berkata;
"Perempuan hitam itu telah menemui Rasulullah saw mengadu ia telah dirasuk. 
Sabda Rasulullah saw kepada perempuan itu,
"Jika engkau tahan dan sanggup bersabar maka syurga bagimu, sekiranya engkau tidak tahan dan tidak sanggup bersabar aku akan doakan engkau supaya engkau pulih segar." 

Jawab perempuan itu,
"Aku tahan dan sanggup bersabar (maka baginya syurga)"

Demikian tercatat dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim. Dari sini dapatlah kita dapat keterangan, bahwa penyakit sarak atau rasukan bukanlah ia sesuatu yang baru tetapi telah diketahui sejak zaman berzaman dan zaman Nabi dan sahabat.

5 Wasiat Dari Allah SWT Kepada Rasulullah SAW



Dari Nabi SAW,
"Pada waktu malam saya diisra'kan ke langit, Allah SWT telah memberikan lima wasiat, antaranya;
Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga.
Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka.
Rajinlah mengerjakan shalat tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamul lail."