Cari Artikel

Kelebihan Umat Rasulullah SAW Menurut Pandangan Nabi Adam AS



Disebutkan bahwa Nabi Adam AS telah berkata,

"Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepada umat Muhammad SAW empat kemuliaan yang tidak diberikan kepadaku;
  1. Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad SAW diterima di sebarang tempat oleh Allah SWT
  2. Pada awalnya aku berpakaian, tetapi setelah aku berbuat durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad SAW berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah SWT memberi mereka pakaian.
  3. ketika aku telah durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi umat Muhammad SAW berbuat durhaka, Allah SWT tidakmemisahkan isteri mereka
  4. Memang benar aku telah durhaka kepada Allah SWT dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad SAW durhaka kepada Allah akan dimasukkan ke dalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah SAW."

Pahlawan Neraka



Suatu hari terjadi pertempuran antara kaum Muslim dan kaum musyrik.
Kedua belah pihak bertarung sengit untuk saling mengalahkan.
Tiba saat pertempuran dihentikan sejenak dan kedua belah pihak kembali ke markas masing-masing.

Di sana Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berkumpul untuk membahas pertempuran yang telah terjadi. Peristiwa yang baru saja mereka alami masih dalam bayang-bayang di ruang mata. Dalam diskusi tersebut, mereka begitu terkesan dengan salah satu temannya yaitu, Qotzman. Saat melawan musuh, dia terlihat seperti singa lapar yang melahap mangsanya. Dengan keberanian itu, dia menjadi bahan pembicaraan di kota pada saat itu.
“Tak satu pun dari kita yang bisa menandingi kehebatan Qotzman,” kata salah satu teman.
Mendengar kata itu, Rasulullah menjawab,
"Sebenarnya dia orang neraka."
Para sahabat kaget mendengar jawaban Nabi. Bagaimana seseorang yang telah berjuang dengan gagah berani untuk menegakkan Islam bisa masuk neraka.
Para sahabat saling memandang ketika mereka mendengar jawaban Nabi. Rasulullah menyadari bahwa sahabatnya tidak begitu mempercayai ceritanya, maka ia berkata,
"Ketika Qotzman dan Aktsam pergi ke medan perang bersama-sama, Qotzman terluka parah oleh musuh. Tubuhnya berlumuran darah. Segera Qotzman menancapkan pedangnya di atasnya. ... tanah, sedangkan ujung pedang diarahkan ke dadanya. Lalu dia terus mengubur ujung pedang itu ke dadanya.
Dia melakukannya karena tidak tahan dengan rasa sakit yang diakibatkan oleh luka yang dideritanya. Pada akhirnya dia mati bukan karena melawan musuh-musuhnya, tetapi karena bunuh diri. Melihat kondisinya yang memprihatinkan, banyak orang mengira dia akan masuk surga. Tapi dia telah menunjukkan dirinya sebagai penghuni neraka."

Menurut Rasulullah SAW, sebelum meninggal, Qotzman bersabda,
“Demi Allah aku berperang bukan karena agama tapi hanya untuk melindungi kehormatan kota Madinah agar tidak dihancurkan oleh Quraisy. Aku berjuang hanya untuk mempertahankan diri. kehormatan rakyatku. Jika tidak, aku tidak akan bertarung."
Narasi ini diriwayatkan oleh Luqman Hakim.

Terbunuhnya Nabi Yahya AS



Nabi Yahya AS terbunuh pada hari selasa, ada pun sebabnya sebagai berikut;
Tersebutlah pada bangsa Israel, ada seorang raja mempunyai istri yang telah mempunyai putri dari lelaki lain. Istrinya ini ingin mengawinkan putrinya itu kepada sang raja (suaminya). Sebab ia takut sang raja kawin lagi dengan perempuan lain. Kemudian untuk merealisasi keinginannya itu, ia mengadakan pesta perayaan.
Nabi Yahya AS turut di undang menghadirinya.

Pada saat itulah ia mengutarakan maksudnya kepada Nabi Yahya AS, meminta kepada Beliau agar keinginannya itu diizinkan. Namun Nabi Yahya AS tidak meluluskan permintaan perempuan itu. Beliau berkata;
"Ini adalah haram menurut ajaran Islam!"

Kemudian Nabi yahya AS meninggalkan perempuan itu, yang menjadi marah bukan kepalang. Ia lalu mencari daya upaya untuk mencelakakan Nabi Yahya AS.

Lantas ia memberi suaminya minuman yang memabukkan. Setelah dilihatnya suaminya mabuk, lalu ia menghiasi putrinya dengan sebagus- bagusnya, kemudian diperlihatkanny a kepada suaminya, seraya berkata;
"Bahwasanya Yahya melarang aku mengawinkannya denganmu!"
Lalu raja itu mengundang Nabi Yahya AS, lantas ditanyainya;
"Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?"
Nabi Yahya AS menjawab;
"Itu haram!"

Kemudian raja itu memerintahkan agar Nabi Yahya AS dibunuh. Maka mereka menyembelih Nabi Yahya AS ibarat menyembelih kambing, sehingga para malaikat di langit menjadi gempar.
Para malaikat itu berkata;
"Ilaahii, apakah gerangan dosa yang telah di kerjakan Yahya, sehingga mereka membunuhnya?"
Allah SWT berfirman;
"Yahya tidak berdosa, juga tidak bermaksud membuat dosa sedikitpun. Tetapi ia mencintai Aku, maka Aku pun mencintainya. Maka dalam percintaan itu haruslah ada pembunuhan"

Kisah Bumi Dan Langit | Peristiwa Isra Mi'raj



Adapun terjadinya peristiwa Israk dan Mikraj adalah kerana bumi merasa bangga dengan langit.
Berkata dia kepada langit,
"Hai langit, aku lebih baik dari kamu kerana Allah SWT telah menghiaskan aku dengan berbagai-bagai negara, beberapa laut, sungai-sungai, tanam-tanaman, beberapa gunung dan lain-lain."

Berkata langit,
"Hai bumi, aku juga lebih elok dari kamu kerana matahari, bulan, bintang-bintang, beberapa falah, buruj, 'arasy, kursi dan syurga ada padaku."

Berkata bumi,
"Hai langit, ditempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk bertawaf para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik)."

Bumi berkata lagi,
"Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang wujud serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari'atnya juga di tempatku."

Langit tidak dapat berkata apa-apa, apabila bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah SWT dengan berkata,
"Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab persoalan bumi, oleh itu aku minta kepada-Mu ya Allah supaya Muhammad Engkau dinaikkan kepadaku (langit) sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga."

Lalu Allah SWT mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah SWT memberi wahyu kepada Jibrail AS pada malam tanggal 27 Rejab,
"Janganlah engkau (Jibrail) bertasbih pada malam ini dan engkau 'Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini."

Jibrail A.S. bertanya,
"Ya Allah, apakah kiamat telah sampai?"

Allah SWT berfirman, maksudnya,
"Tidak, wahai Jibrail. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."

Kemudian Jibrail AS pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-senang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibrail AS memandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya.

Jibrail A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya,
"Mengapa engkau menangis, ya buraq?"

Berkata buraq,
"Ya Jibrail, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mau makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan."

Berkata Jibrail AS,
"Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu."

Kemudian Jibrail AS memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad SAW. Wallahu'alam.

Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah SAW dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

Kisah Binatang Yang Bernama Huraisy



Dikisahkan dalam sebuah kitab bahwa apabila tiba hari kiamat nanti maka akan keluar seekur binatang dari neraka Jahannam yang digelar Huraisy, yang mana panjangnya ialah jarak antara langit dan bumi dan lebarnya pula dari timur hingga ke barat.

Apabila ia keluar maka malaikat Jibril a.s berkata,
"Wahai Huraisy, kamu hendak ke mana dan kamu hendak mencari siapa?"
Lalu berkata Huraisy;
"Aku mencari lima jenis orang;
1. Orang yang tidak mengerjakan solat.
2. Orang yang tidak mau mengeluarkan zakat.
3. Orang yang mendurhakai kedua orang tuanya.
4. Orang yang suka minum arak.
5. Orang yang sangat suka bercakap-cakap dalam masjid hal dunia.