Cari Artikel

Terbunuhnya Nabi Yahya AS



Nabi Yahya AS terbunuh pada hari selasa, ada pun sebabnya sebagai berikut;
Tersebutlah pada bangsa Israel, ada seorang raja mempunyai istri yang telah mempunyai putri dari lelaki lain. Istrinya ini ingin mengawinkan putrinya itu kepada sang raja (suaminya). Sebab ia takut sang raja kawin lagi dengan perempuan lain. Kemudian untuk merealisasi keinginannya itu, ia mengadakan pesta perayaan.
Nabi Yahya AS turut di undang menghadirinya.

Pada saat itulah ia mengutarakan maksudnya kepada Nabi Yahya AS, meminta kepada Beliau agar keinginannya itu diizinkan. Namun Nabi Yahya AS tidak meluluskan permintaan perempuan itu. Beliau berkata;
"Ini adalah haram menurut ajaran Islam!"

Kemudian Nabi yahya AS meninggalkan perempuan itu, yang menjadi marah bukan kepalang. Ia lalu mencari daya upaya untuk mencelakakan Nabi Yahya AS.

Lantas ia memberi suaminya minuman yang memabukkan. Setelah dilihatnya suaminya mabuk, lalu ia menghiasi putrinya dengan sebagus- bagusnya, kemudian diperlihatkanny a kepada suaminya, seraya berkata;
"Bahwasanya Yahya melarang aku mengawinkannya denganmu!"
Lalu raja itu mengundang Nabi Yahya AS, lantas ditanyainya;
"Bagaimana pendapatmu tentang hal ini?"
Nabi Yahya AS menjawab;
"Itu haram!"

Kemudian raja itu memerintahkan agar Nabi Yahya AS dibunuh. Maka mereka menyembelih Nabi Yahya AS ibarat menyembelih kambing, sehingga para malaikat di langit menjadi gempar.
Para malaikat itu berkata;
"Ilaahii, apakah gerangan dosa yang telah di kerjakan Yahya, sehingga mereka membunuhnya?"
Allah SWT berfirman;
"Yahya tidak berdosa, juga tidak bermaksud membuat dosa sedikitpun. Tetapi ia mencintai Aku, maka Aku pun mencintainya. Maka dalam percintaan itu haruslah ada pembunuhan"

Tidak ada komentar: