Beliau termasuk dalam 10 orang yang dijamin masyuk Syurga.
Seorang yang keras dalam membela Islam, tidak pernah sebuah kemungkaran pun berlalu di depan matanya kecuali dengan tangannya sendiri ia akan menumpasnya.
Banyak sekali keutamaan seorang Umar bin Khattab ra.
Rasulullah saw pernah bersabda;
"Sekiranya Allah hendak mengangkat seorang Nabi sepeninggalku maka Umar lah orangnya"
Nabi saw juga pernah bersabda;
"Telah diletakkan Ahlak (kebenaran) di lisan dan di hati pada diri Umar bin Khattab ra"
Dilain waktu Rasulullah saw bersabda;
"Apabila Abu Bakar ra dan Umar bin Al-Khattab ra telah bersepakat dalam suatu urusan maka aku tidak akan menyelisihinya"
Sabda Rasulullah saw yang lain;
"Apabila Umar melewati sebuah gang atau jalan dan Syetan hendak melewati jalan yang sama maka syetan akan lari dan memilih jalan yang lain karena takut kepada Umar bin Khattab ra"
Para sahabat apabila melihat anak-anak mereka susah dinasehati atau bermain melampau batas waktu sering menakut-nakuti bahwa mereka akan memanggil Umar bin Khattab ra, untuk mengingatkan mereka.
Beliau mendapat julukan Al-Faruq yang artinya pembela antara Al-Haq dan Al-Bathil.
Tapi dibalik sifat kerasnya, jauh di lubuk hati Umar bin Khattab ra terdapat hati yang lembut, hati yang sangat tersentuh bila mendengar ayat-ayat Al-Qur'an dibacakan, mata yang sering menangis mengingat azab Allah. Mulut yang jauh dari masakan yang lezat. Tubuh yang jauh dari pakaian yang mahal. Meski ia seorang Khalifah tapi tidak hidup mewah dan tidak mempunyai pengawal. Baginya Allah adalah tempat meminta, memohon dan bersandar atas semua problem yang menimpanya.
Dalam sebuah riwayat dari al-Hasan disebutkan bahwa Umar bin Al-Khattab ra apabila membaca ayat-ayat Al-Qur'an tentang siksa api neraka atau tentang kematian, ia sangat takut. Lalu menangis tersedu-sedu sehingga tubuhnya jatuh ke tanah. Setelah itu, ia tidak keluar rumah selama satu atau dua hari, sehingga orang-orang menyangka bahwa ia sedang sakit.
Abdurrahman bin Syadad berkata;
"Aku mendengar tangisan Umar bin Al-Khattab ra yang tersedu-sedu, padahal saat aku itu berada di barisan yang paling akhir ketika shalat subuh. Ia saat itu membaca surah Yusuf"
Al-Qamah bin Waqash al-Laitsri ra juga berkata;
"Aku pernah shalat di belakang Umar bin Khattab ra. Lalu ia membaca ayat yang menerangkan Nabi Yusuf, ia menangis tersedu-sedu sehingga suara tangisannya itu terdengar dengan jelas, padahal aku saat itu berada di barisan paling belakang"
Suatu hari Umar bin Khattab mendengar orang yang sedang Shalat tahajud membaca surah al-Thur, ketika orang tersebut membaca ayat;
"Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun dapat menolaknya" (Al-Thur: 7-8)
Umar berkata;
"Itu adalah sumpah Allah yang pasti benar"
Mendengar hal itu, ia bergegas menuju rumahnya, dan ia sakit selama satu bulan sehingga orang-orang menjenguknya.
Semoga Allah memberi Taufik untuk mencintai Umar bin Khattab ra.
Semoga Allah memberi kita taufiq untuk meneladani Umar bin Khattab.
Rasulullah saw bersabda;
"Sesungguhnya seseorang akan di bangkitkan dihari kemudian bersama orang-orang yang ia cintai"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar