"Aku akan membuat di muka bumi ini suatu Syurga, seperti yang disifatkan di dalam kitab.
Pada waktu itu, seluruh dunia dalam kekuasaannya. Lalu ia mengajak raja-raja bawahannya untuk berembuk, ia berkata kepada mereka;
"Aku ingin membangun seperti Syurga yang disifatkan Allah dalam kitab_Nya!"
Mereka menjawab;
"Hal itu terserah Tuan hamba, karena kerajaan ini berada di bawah kekuasaan Tuan hamba, begitu pula semua perbendaharaannya adalah milik Tuan hamba pula.
Kemudia ia memerintahkan agar dikumpulkan semua emas dan perak yang ada, dari timur hingga ke barat. Setelah itu ia berkata;
"Bangunlah untukku Syurga dalam masa tiga ratus tahun!"
Lalu berkumpullah tukang-tukang bangunan, maka dipilihnya tiga ratus di antara mereka, setiap orang tukang-tukang bangunan itu membawahi seribu orang.
Mereka mengelilingi bumi selama sepuluh tahun, akhirnya mereka mendapatkan suatu tempat yang paling baik, ada pepohonan dan sungai-sungai.
Maka mereka pun membangun Syurga itu satu farsakh demi satu farsakh. Satu farsakh dari emas, dan satu farsakh dari perak.
Setelah mereka anggap bangunan itu telah sempurna, lalu mereka alirkan sungai-sungainya, mereka dirikan pohon-pohonnya yang batangnya dari perak, dan cabang serta rantingnya terbuat dari emas. Dan mereka bangun pula istana-istana terbuat dari mirah delima, dengan dihiasi berbagai permata, seperti intan, berlian dan lain-lain.
Setelah selesai pembangunan Syurga itu, mereka lalu memberi kabar kepada Syadad.
Syadad pun bersiap-siap untuk berangkat kesana, yang akan memakan waktu sepuluh tahun perjalanan.
Untuk merealisasikan keinginan Syadad itu, raja-raja dan para pembantu mereka telah mengambil emas dan perak rakyat dengan paksa, sehingga tidak sedikit pun emas dan perak pada seorang di dunia selain yang ada di leher seorang anak, yang beratnya kira-kira satu dirham. Ketika mereka akan merampasnya, anak itu berkata;
"Janganlah kalian ambil emasku itu!"
Akan tetapi mereka berkeras hendak mengambilnya juga, mereka berkata;
"Kami di perintah raja untuk mengambilnya!"
Lalu emas yang sedikit itu mereka renggutkan dengan paksa dari leher anak kecil tersebut. Maka anak kecil itu mengangkatkan tangannya ke langit seraya berdoa;
"Wahai Tuhanku, Engkau Maha Mengetahui tentang apa yang telah diperbuat oleh orang-orang zalim ini terhadap hamba-hamba_Mu yang lemah, maka tolonglah kami, wahai Zat yang meolong orang-orang yang meminta tolong kepada_Nya"
Maka malaikat semua meng_aminkan do'a anak itu.
Kemudian Allah mengutus malaikat Jibril as. Pada waktu itu rombongan Syadad telah sampai di dekat Syurga (bikinannya) itu. Akan tetapi tiba-tiba Jibril memekik dengan suara yang mengguntur dari atas langit, maka dalam seketika mereka mati semuanya, sebelum sempat memasuki Syurga tersebut. Dan tidak ketinggalan barang seorang pun, baik yang kaya atau yang miskin, baik raja atau menteri, seperti firman Allah;
"Dan berapa banyak telah kami binasakan umat-umat sebelum mereka. Adakah kamu melihat seorang pun dari mereka atau kamu dengar suara mereka samar-samar?"
(QS. Maryam : 98)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar