Siti Zulekha asalnya adalah istri Aziz, pembesar Mesir. Dahulu ia hidup dalam kemewahan dan kemuliaan, di samping rupanya yang elok dan ayu. Namun akhirnya setelah suaminya tiada, ia pun jatuh miskin, rupanya berubah menjadi tua, sedang matanya pun menjadi buta. Namun demikian, kecintaannya terhadap Nabi Yusuf as tidak berkurang, malah makin mendalam. Ketika keadaannya yang demikian itu mencapai puncaknya, maka hilanglah kesabaran dari dalam hatinya, ia yang sebelum itu sebagai menyembah berhala, mengangkat sesembahannya itu lalu dibantingnya ke lantai hingga hancur berkeping-keping. Kemudian ia melepaskan diri dari penyembahan berhala dan beralih menjadi seorang yang beriman kepada Allah Al Hayyul Qayyuum.
Pada suatu malam, yaitu di malam Jum'at, ia bermunajat kepada Allah,
"Ilaahii, tidak tersisa sedikit pun sekarang bagiku harta maupun kekayaan, dan aku telah menjadi seorang yang tua renta, terhina dan papa, kalau Engkau uji pula dengan rasa cinta terhadap Yusuf as. Maka pertemukanlah aku dengannya, atau hilangkanlah rasa cinta terhadapnya dari dalam kalbuku"
Para malaikat yang mendengarkan munajatnya itu, lalu mengatakan;
"Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Zulekha telah datang ke hadirat_Mu memohon kepada_Mu dengan iman dan ikhlas!"
Lantas Allah SWT menjawab;
"Wahai para malaikat_Ku, telah dekat masa keberuntungan dan kebebasannya"
Pada suatu hari, Nabi Yusuf as berjalan melewati gubug Zulekha bersama rombongan bala tentaranya. Maka keluarlah Siti Zulekha dari dalam gubugnya itu pergi mendekati rombongan Nabi Yusuf as. Setelah dekat ia berkata;
"Maha suci Dzat yang telah menjadikan dengan rahmat_Nya seorang budak sebagai raja"
Lalu Nabi Yusuf as berhenti seraya bertanya;
"Siapakah engkau?"
Siti Zulekha menjawab;
"Aku adalah orang yang telah membelimu dengan permata, intan, berlian, emas, perak, misik dan kafuur. Akulah orang yang tidak pernah kenyang dari makanan sejak aku mencintaimu, dan mataku tak dapat dipicingkan semenjak memandangmu"
Nabi Yusuf as bertanya pula;
"Mungkin engkau Zulekha?"
Jawab Siti Zulekha;
"Yah benar!"
Kembali Nabi Yusuf as bertanya;
"Mana harta, kecantikan dan perbendaharaanmu dahulu?"
Siti Zulekha menjawab;
"Semuanya telah lenyap akibat cinta kepadamu jua"
Nabi Yusuf as bertanya lagi;
"Bagaimana dengan cintamu sendiri?"
Kembali Siti Zulekha menjawab;
"Tetap tidak berubah seperti dahulu, malah setiap saat bertambah dalam"
Nabi Yusuf as bertanya lagi;
"Apakah yang kau ingini wahai Zulekha?"
Lantas Siti Zulekha menjawab;
"Tiga perkara, aku menginginkan kecantikan, harta dan hubungan"
Kemudian Nabi Yusuf as hendak berlalu, namun Allah mewahyukan kepadanya;
"Hai Yusuf, engkau telah berkata kepada Zulekha; "Apa yang kau inginkan?" akan tetapi engkau tidak memberi jawaban apa-apa atas keinginannya itu. Ketahuilah olehmu, bahwasanya Allah telah mengawinkan Zulekha denganmu, Dia telah mengucapkan khutbah sendiri, disaksikan oleh malaikat_Nya, dan bidadari-bidari pun telah menaburkan bunga-bunga"
Nabi Yusuf as berkata kepada Jibril;
"Wahai Jibril, Zulekha tidak lagi memiliki harta, kecantikan dan keelokkan"
Jibril as menjawab;
"Allah berkata kepadamu; "Walaupun Zulekha tidak memiliki harta dan kecantikannya lagi, namun Aku mempunyai kekuatan, kekuasaan dan kesabaran"
Kemudian Allah memberikan kepada Siti Zulekha kemudaan dan kecantikan melebihi yang sudah pernah dimilikinya dahulu, sehingga ia sekarang menjadi lebih cantik, elok dan ayu dari sebelumnya, seolah-olah anak gadis yang baru berusia 14 tahun. Lalu Allah menanamkan ke dalam hati Nabi Yusuf as rasa cinta, kasih sayang, sehingga yang dahulunya yang dicinta (Yusuf) sekarang menjadi pecinta, dan yang dahulunya pecinta (Zulekha) sekarang menjadi yang dicinta.
Setelah itu Nabi Yusuf as kembali ke tempat tinggalnya. Tatkala Nabi Yusuf as hendak hendak bermesra-mesraan dengan Siti Zulekha, dilihatnya Siti Zulekha baru saja mulai mengerjakan Shalat, karena itu ia pun menunggu sampai Siti Zulekha selesai mengerjakan Shalat. Setelah lama ia menunggu Siti Zulekha belum juga selesai dari Shalatnya, maka Nabi Yusuf as pun kehilangan kesabarannya, lalu ia berseru;
"Hai Zulukha, bukankah dahulu engkau telah merobek bajuku ketika aku hendak lari darimu?"
Siti Zulekha lalu memberi salam, kemudian ia berkata;
"Memang dahulu aku berbuat begitu, namun sekarang hatiku sudah tidak seperti dahulu"
Setelah menjawab ucapan Nabi Yusuf as itu, maka Siti Zulekha kembali hendak melanjutkan Shalatnya. Lantas Nabi Yusuf as menarik baju Siti Zulekha dan ditariknya ke arahnya, maka baju itu pun robek. Kemudian Jibril turun seraya mengatakan;
"Wahai Yusuf, baju di balas baju, maka terangkatlah cercaan yang terjadi antara Zulekha dahulu!"
Berisikan kumpulan kisah para Nabi, kisah Nabi Muhammad saw, hikayah para sahabat Nabi, kisah islami, cerita motivasi, kata-kata mutiara.
Cari Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Perang Mu’tah, adalah perang yang secara rasio tak akan membuat manusia optimis apalagi yakin dengan kemenangan yang dijanjikan. Bayangkan s...
-
Ada seorang wanita tua yang shalehah, tetapi suaminya adalah orang yang jahat dan tidak mau menjalankan kewajiban agama dan tidak mau berbua...
-
Selesai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat untuk berziarah ke Masjidil Aqsa. Sebagai bekalan perjalanan, ia membeli ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar