Cari Artikel

Kebinasaan Auj Bin Unuq



Auj bin Unuq berumur 4.500 tahun. Tubuhnya tinggi, sehingga air bah yang terjadi di masa nabi Nuh as pun hanya sampai di lututnya saja.

Disebutkan bahwa dia bertempat tinggal di gunung. Apabila ia ingin makan, maka ia hanya mengulurkan tangannya saja ke laut, untuk mengambil ikan, lalu di panggangnya dengan sinar matahari.
Dan jika ia marah terhadap penduduk suatu negri, maka ia mengencingi mereka hingga mereka semua tenggelam dalam air seninya itu.

Ketika nabi Musa as memasuki suatu padang yang luas bersama kaumnya, maka Auj bermaksud hendak membinasakan mereka.
Kemudian Auj mendatangi mereka, lalu di ukurnya luas lapangan yang di huni oleh kaum nabi Musa as itu, maka di dapati luasnya satu parsakh kali satu parsakh.

Setelah itu ia lalu mencabut satu gunung yang luasnya satu parsakh kali satu parsakh, dengan tujuan akan di timpakannya ke atas kaum nabi Musa tersebut.

Maka Allah mengutus burung Hudhud membawa batu berlian. Lantas burung itu mengebor gunung yang ada di atas kepala Auj itu hingga tembus sampai ke tengkuknya. Si Auj tidak berdaya untuk mengusir burung itu, hingga akhirnya dengan kuasa Allah ia pun binasa.

Dikatakan bahwa tinggi nabi Musa as adalah 40 hasta, tongkatnya pun 40 hasta, dan Beliau melompat setinggi 40 hasta pula. Kemudian nabi Musa as memukulkan tongkatnya ke mayat Auj itu, hanya kena bagian mata kakinya saja. Namun dengan kuasa Allah, bangkai Auj itu akhirnya jatuh juga.

Walau bagaimanapun tinggi dan kuatnya si Auj itu, namun ia juga tidak luput dari kematian.

Seperti kata syair;
"Maut itu ibarat suatu pintu yang semua manusia pasti akan memasukinya.
Aduhai, gerangan apakah tempat tinggal sesudah maut?
Tempat tinggal sesudah maut itu adalah Syurga bila engkau mengerjakan apa-apa yang diridhoi Tuhan. Dan jika engkau melanggar maka nerakalah tempatmu.
Maka perhatikanlah, tempat mana yang kau sediakan/kau pilih buat dirimu"

Tidak ada komentar: