Cari Artikel

Rasulullah SAW Diludahi Wanita Tua


Rasulullah Muhammad SAW sering mendapat hinaan dari orang-orang yang belum mau memeluk Islam. Berbagai bentuk hinaan diterima Rasulullah saw, mulai dari perkataan sampai tindakan, seperti diludahi. Tetapi, Rasulullah saw menanggapi berbagai hinaan tanpa pernah sekalipun dengan marah. Beliau bahkan menganggap hinaan itu sebagai hiburan.
Ada seorang wanita tua yang sangat berani mencerca Rasulullah saw.
Setiap kali Rasulullah saw lewat depan rumahnya, wanita tua itu selalu meludahkan air liurnya di hadapan Rasulullah saw.
Suatu hari, Rasulullah saw tidak mendapati wanita tua itu meludah saat lewat di depan rumahnya. Hal itu membuat Rasulullah saw keheranan. Akhirnya, Rasulullah saw bertanya kepada seseorang;
”Hai fulan, tahukah kamu, di mana wanita pemilik rumah ini, yang selalu meludahiku setiap aku lewat depan rumahnya?”
Orang itu menjawab dengan acuh;
”Apa kau tidak tahu bahwa perempuan itu sudah beberapa hari terbaring sakit?”
Mendengar jawaban itu, Rasulullah saw mengangguk-anggukkan kepala dan melanjutkan perjalanan menuju masjid.
Setelah selesai, Rasulullah saw memutuskan untuk menjenguk wanita tua itu.
Mengetahui Rasulullah saw menjenguknya, wanita tua itu kemudian meneteskan air mata. Dia kemudian bertanya mengapa Rasulullah mau menjenguknya;
”Wahai Muhammad, mengapa engkau menjengukku, padahal aku selalu meludahimu setiap hari?” tanya wanita tua itu. Rasulullah saw kemudian menjawab;
”Aku yakin, engkau meludahiku karena belum tahu tentang kebenaranku. Jika engkau sudah mengetahuinya, aku yakin engkau tak akan lagi melakukannya.”
Jawaban Rasulullah membuat dada wanita tua itu sesak dan sedikit kesulitan bernapas. Si wanita kemudian mencoba mengatur napas dan menenangkan diri.
Setelah dalam keadaan tenang, wanita tua itu kemudian berbicara;
”Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi mengikuti agamamu.”
Wanita tua itu kemudian mengucapkan kalimat syahadat di hadapan Rasulullah.

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain



Pada suatu hari, seorang anak masuk ke dalam rumah makan yang sangat terkenal dan mahal. Dia masuk seorang diri dan memakai pakaian biasa saja, tidak seperti anak-anak lain yang memakai pakaian yang bagus. Anak itu duduk di salah satu kursi lalu mengangkat tangannya untuk memanggil salah satu pelayan.

Seorang pelayan perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memberikan buku menu makanan. Pelayan tersebut agak heran mengapa anak kecil itu berani masuk ke dalam rumah makan yang mahal, padahal dari penampilannya, pelayan itu tidak yakin bahwa sang anak kecil mampu membayar makanan yang ada.
“Berapa harga es krim yang diberi saus strawberry dan cokelat?” tanya sang anak kecil.
Sang pelayan menjawab, “Lima puluh ribu,”
Anak kecil itu memasukkan tangan ke dalam saku celana lalu mengambil beberapa receh dan menghitungnya. Lalu dia kembali bertanya, “Kalau es krim yang tidak diberi saus strawberry dan cokelat?”
Si pelayan mengerutkan kening, “Dua puluh ribu,”
Sekali lagi anak kecil itu mengambil receh dari dalam saku celananya lalu menghitung. “Kalau aku pesan separuh es krim tanpa saus strawberry dan cokelat berapa?”
Kesal dengan kelakuan pembeli kecil itu, pelayan menjawab dengan ketus, “Sepuluh ribu!”
Sang anak lalu tersenyum, “Baiklah aku pesan itu saja, terima kasih!”

Pelayan itu mencatat pesanan lalu menyerahkan pada bagian dapur lalu kembali membawa es krim pesanan. Anak itu tampak gembira dan menikmati es krim yang hanya separuh dengan suka cita. Dia melahap es krim sampai habis. Kemudian sang pelayan kembali datang memberikan nota pembayaran.
“Semua sepuluh ribu bukan?” tanya anak itu lalu membayar es krim pesanannya dengan setumpuk uang receh. Wajah sang pelayan tampak masam karena harus menghitung ulang receh-receh itu. Lalu sang anak mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu dari saku celana belakangnya, “dan ini tips untuk Anda!” ujar sang anak sambil menyerahkan selembar uang tersebut untuk si pelayan.

~.*.~


Ada kalanya kita tidak melihat apa yang melekat pada tubuh seseorang saja sebagai penilaian. Bukan hal yang bagus untuk meremehkan seseorang karena melihat penilaian dari luar, Anda tidak akan pernah tahu pada beberapa waktu yang akan datang, seseorang yang Anda remehkan bisa jadi merupakan pengantar rejeki yang tak terduga.

Kata Mutiara Dari Orsng-Orang Ternama



1051. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri.
(Mary Mccarthy)

1052. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu.
(William Feather)

1053. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai.
Schopenhauer)

1054. Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah.
(Kahlil Gibran)

1055. Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum.
Mahatma Gandhi)

1056. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan.
(Johan Wolfgang Goethe)

1057. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan- kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar.
(La Roucefoucauld)

1058. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
(Andrew Jackson)

1059. Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya.
(Alexander Pope)

1060. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan.
(Sir Francis Bacon)

1061. Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda.
(Heather Pryor)

1062. Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda.
Dale Carnegie)

1063. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih.
(Lao Tse)

1064. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
(Thomas Alva Edison)

1065. Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.
(Imam Al Ghazali)

1066. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya, tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya.
Jalinus At Thabib)

1067. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik.
(Robert Hall)

1068. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.
(Martin Vanbee)

1069. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah.
(Abu Bakar Sibli)

1070. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu.
Marcus Aurelius)

1071. Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat.
(George Downing)

1072. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi.
(Ernest Newman)



1073. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak.
(Aldus Huxley)

1074. Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
(Khalifah ‘Umar)

1075. Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.
(Khalifah ‘Ali)

1076. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain.
(Thomas Hardy)

1077. Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya.
(Joseph Addison)

1078. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri.
(Muhammad Ali)

1079. Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain.
(William Wordsworth)

1080. Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh.
(Confusius)

1081. Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang, melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.

1082. Mengukir prestasi itu mudah, tetapi mempertahankan prestasi itu yang sulit.

1083. Ketika kamu mencintai seorang perempuan, itu ibarat seperti menyunting sekuntum mawar. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.

1084. Lakukanlah yang terbaik dalam sebuah kesempatan. Karena mungkin itu kesempatan terakhirmu, yang tak akan bisa kamu dapatkan lagi selamanya.

1085. Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul dari luka yang tak berdarah dan mulut yang tersenyum.

1086. Berhentilah menghakimi masa lalu seseorang. Lebih baik berdirilah disampingnya, bantu dia memperindah masa depannya.

1087. Karena sesungguhnya kebahagiaan bukanlah hasil, dia merupakan hadiah setelah berusaha.

1088. Setiap pekerjaan dahulukan dengan doa, niscaya akan lancar.

1089. Tak ada kata terlambat tuk berubah, kesalahan apapun yang pernah kamu buat di masa lalu, kamu bisa menjadi seseorang yang baru saat ini.

1090. Tak semua tangisan berarti duka. Terkadang, air mata adalah kebahagiaan yang tak mampu diungkapkan oleh lisan.

1091. Setia adalah kesopanan yang hanya dimiliki oleh orang yang ingin membahagiakan masa depannya.

1092. Saat kau mampu memaafkan dan tersenyum kepada orang yang menyakitimu, saat itulah kau memastikan bahwa dirimu lebih baik darinya.
1093. Menyabut paku yang tertancap pada kayu tidaklah cukup, karena tancapan paku tersebut masih menyisakan lubang. Mengampuni saja tak cukup jika tidak memperbaiki hati.

1094. Meski pernah terluka, jangan pernah berhenti mencinta, layaknya balita yang baru belajar berjalan, pasti awalnya akan ada luka yang sakit. Kata Kata Bijak.

1095. Cara terbaik untuk menghukum orang yang berbuat salah kepada kita adalah berbuat baik dan bijak selalu padanya.

1096. Tersenyumlah dalam situasi apapun, tanpa disadari senyum itu yang akan menguatkanmu.

1097. Dibutuhkan kedewasaan untuk memahami pemikiran orang dewasa. Dan terkadang masalah adalah jalan untuk mendewasakan diri dan menjadikan diri lebih bijak.

1098. Mengucapkan kata kata lebih mudah dibanding bertindak. Karenanya, orang yang bijak adalah orang yang mampu mebuktikkan ungkapannya.

1099. Masa lalu sudah lewat, tak akan kembali lagi, masa depan itu belum terjadi jadi kita tak tahu apa yang terjadi dan akhirnya hanya berangan berharap sesuatu, tapi di masa kinilah, kita harus menentukan dan membuat keputusan terhadap diri kita.

1100. Di balik kehebatan seorang laki-laki lihatlah dulu siapa wanita hebat di belakangnya. Wanita adalah tiang negara yang bijak.

Khaulah Binti Hakim RA



Beberapa waktu setelah Khadijah RA wafat, dan Nabi SAW masih saja sendiri, Khaulah binti Hakim, yang juga sahabat Khadijah, menemui Nabi SAW dan berkata,
"Wahai Rasulullah, apakah engkau tidak ingin menikah lagi?"

"Ya," Kata Nabi SAW, "Tetapi dengan siapa?"

Khaulah-pun memberikan pandangannya,
"Mana yang engkau sukai, yang masih gadis atau yang janda? Jika gadis, dia adalah Aisyah, putri sahabatmu sendiri, Abu Bakar Ash Shiddiq. Jika janda, dia adalah Saudah binti Zam'ah."

Nabi SAW menyerahkan urusan ini pada Khaulah, dan ia pergi ke rumah Abu Bakar. Ia hanya bertemu dengan Ummu Ruman RA, ibunda Aisyah. Ia berkata,
"Saya datang ke sini membawa keberkahan dan kebaikan yang amat besar?"

"Apakah itu?" Tanya Ummu Ruman.

"Saya diutus Rasulullah SAW untuk meminang Aisyah!"

"Bagaimana mungkin?" Kata Ummu Ruman dengan terkejut,
"Bukankah ia keponakan Nabi sendiri? Tetapi baiklah, saya akan berunding dengan bapaknya…"

Ketika kemudian Abu Bakar datang, iapun mempunyai pertanyaan yang sama, tentang status Aisyah sebagai keponakan Nabi SAW. Khaulah pergi menemui Nabi SAW menanyakan permasalahan ini, maka beliau bersabda,
"Memang Abu Bakar adalah sahabat dan saudara saya se-islam, tetapi putrinya tidak termasuk wanita yang dilarang untuk saya nikahi!"

Khaulah membawa penjelasan ini kepada Abu Bakar, dan merekapun bersuka cita. Saat itu juga Nabi SAW diminta datang ke rumah Abu Bakar dan Abu Bakar sendiri yang menikahkan Rasulullah SAW dengan Aisyah.

Peristiwa inilah yang menjadi dasar pendapat, bahwa Aisyah adalah istri pertama Rasulullah SAW setelah Khadijah RA wafat, tetapi memang beliau belum berkumpul dengan Aisyah. Beliau tinggal serumah dengan Aisyah ketika telah hijrah ke Madinah.

Pendapat yang masyhur menyatakan, bahwa Saudah binti Zam'ah yang dinikahi Nabi SAW terlebih dahulu. Tetapi yang jelas, keduanya dinikahi Rasulullah SAW pada tahun yang sama dengan kewafatan Khadijah RA.

Pahala Membantu Tetangga Dan Anak Yatim



Pada waktu Abdullah bin Mubarak berhaji, beliau tertidur di Masjidil Haram, didalam tidurnya ia bermimpi dua Malaikat turun dari langit, lalu Malaikat yang satu bertanya kepada Malaikat yang lain;
Berapa banyak orang-orang yang berhaji ditahun ini?"
"600.000 orang" Jawab Malaikat yang lain.
"Berapa banyak yang diterima?"
Jawabnya;
"Tidak seorangpun yang diterma, hanya ada seorang tukang sepatu dari Damsyik bernama Muwaffaq, dia tidak dapat berhaji tetapi diterima hajinya sehingga semua yang berhaji ditahun ini diterima dengan berkat hajinya Muwaffiq"

Maka terbangunlah Abdullah bin Mubarak dari tidurnya, dan langsung berangkat ke Damsyik mencari orang yang bernama Muwaffaq.

Sampailah ia di Damsyik, lalu ia mencari rumah milik Muwaffaq.
Akhirnya ia menemukan rumah Muwaffaq, dan ketika diketuk pintu rumahnya, keluarlah seorang lelaki dan segera ia bertanya namanya.
Jawab orang itu;
"Namaku Muwaffiq"
Lalu Abdullah bin Mubarak bertanya lagi kepadanya;
"Kebaikkan apakah yang engkau lakukan sehingga mencapai derajad sedemikian itu?"
Muwaffiq menjawab;
"Tadinya aku ingin berhaji tapi tidak bisa karena keadaanku. Uang 300 dirham dari pekerjaanku membuat sepatu yang rencananya berangkat pada tahun ini, sedang istriku sedang hamil. Istriku mencium masakan dari tetanggaku dan ingin makan makanan itu, maka aku pergi ke rumah tetanggaku dan menyampaikan tujuanku kepada tetanggaku, tetanggaku menjawab;
"Aku terpaksa membuka rahasiaku, sebenarnya anak-anak yatimku sudah 3 hari belum makan, karena itu aku keluar mencari makanan untuk mereka, aku menemukan bangkai himar di suatu tempat, lalu aku potong sebagian dan kubawa pulang untuk dimasak. Maka makanan ini halal bagi kami dan haram untuk makanan kamu"
Ketika aku mendengar jawaban itu, aku segera kembali ke rumah dan mengambil uang 300 dirham dan kuserahkan kepada tetanggaku tadi, sambil menyuruhnya uang itu untuk keperluan anak-anak yatim yang ada dalam jagaannya"



Demikianlah kisah yang sangat berkesan bahwa membantu tetangga yang kelaparan amat besar pahalanya apalagi di dalamnya terdapat anak-anak yatim.
Rasulullah saw ditanya;
"Ya Rasulullah tunjukkan kepadaku amal perbuatan yang bila kuamalkan akan masuk Syurga"
Jawab Rasulullah saw
"Jadilah kamu orang baik"
Orang itu bertanya lagi;
"Ya Rasulullah, bagaimana akan aku ketahui bahwa aku telah berbuat baik?"
Rasulullah saw menjawab;
"Tanyakan pada tetanggamu, maka bila mereka berkata engkau baik maka engkau benar-benar baik, dan bila mereka berkata jahat, maka engkau sebenarnya jahat.