Cari Artikel

12 Hukuman Bagi Mereka Yang Meninggalkan Sholat



 Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa Nabi SAW pernah bersabda: 

“Barangsiapa melalaikan shalat berjamaah maka Allah SWT akan menjatuhkan 12 hukuman padanya.

Tiga diantaranya akan dirasakan selama berada di dunia ini, yaitu;
  1. Allah SWT akan menghilangkan keberkahan dari usahanya dan dan rezekinya.
  2. Allah SWT menghilangkan cahaya orang beriman darinya.
  3. Dia akan dibenci oleh orang beriman.
    Tiga jenis bahaya yang akan terjadi ketika dia akan mati, di antaranya:
    • Ruh akan dicabut ketika dia dalam keadaan sangat haus meskipun dia telah meminum semua air laut.
    •  Dia akan merasakan sakit yang luar biasa ketika ruhnya ditarik keluar
    • Dia akan khawatir akan hilanganya Iman.
Tiga macam bahaya yang akan dia hadapi selama berada di kuburan, di antaranya:
  1. Dia akan kesulitan dengan pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat mengerikan.
  2. Kuburan akan menjadi sangat gelap.
  3. Kuburannya akan meremas sampai semua tulang rusuknya menyatu (seperti jari bertemu jari).
Tiga hukuman lagi di kemudian hari di hari kiamat, di antaranya:
  1. Hisab ke atasanya menjadi sangat berat.
  2. Allah SWT sangat marah padanya.
  3. Allah SWT akan menyiksanya dengan api neraka.

Hikmah Meninggalka Bohong



Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Luqman Hakim diceritakan bahwa pada suatu hari seseorang datang menemui Rasulullah SAW karena mereka ingin memeluk Islam.
Setelah mengucapkan dua kata syahadat, pria tersebut kemudian berkata:
"Ya Rasulullah. Padahal, hamba ini selalu berbuat dosa dan berusaha meninggalkannya."
Rasulullah menjawab:
"Apakah Anda ingin berjanji bahwa Anda dapat meninggalkan kebohongan?"
"Ya, saya janji" jawab pria itu singkat.

Setelah itu, dia kembali ke rumahnya.
Menurut riwayat, sebelum pria itu masuk Islam, dia sangat terkenal sebagai orang yang jahat. Hobinya hanya mencuri, berjudi dan minum alkohol.

Setelah dia memeluk Islam, dia melakukan segala upaya untuk meninggalkan semua kejahatan. Itulah mengapa dia meminta nasihat dari Rasulullah SAW.

Dalam perjalanan pulang dari pertemuan dengan Nabi SAW. Pria itu berkata dalam hatinya:
"Sulit juga bagiku untuk meninggalkan apa yang diinginkan Rasulullah."

Setiap kali hatinya terdorong untuk melakukan kejahatan, hati kecilnya terus mengejek.
“Berani berbuat jahat. Apa jawabanmu nanti ketika ditanya oleh Nabi. Apakah kamu bersedia membohonginya?” bisik hati kecil.
Kapanpun dia berniat melakukan kejahatan, maka dia teringat semua pesan Nabi SAW dan setiap kali hatinya berkata:
“Jika aku berbohong kepada Rasulullah itu berarti aku telah mengkhianati janjiku padanya. Sebaliknya jika aku berkata jujur ​​itu berarti aku akan menerima hukuman sebagai seorang Muslim. Ya Tuhan ... . memang di dalam amanat Nabi terkandung hikmah yang sangat berharga.”

Setelah dia bergulat dengan nafsunya, pria itu akhirnya berhasil melawan keinginan nalurinya.

Menurut hadits lagi, sejak hari itu dimulailah babak baru dalam hidupnya. Dia telah bermigrasi dari kejahatan menuju kemuliaan hidup sebagaimana diuraikan oleh Nabi SAW, hingga akhirnya ia telah berubah menjadi seorang mukmin yang alim dan berakhlak mulia.

Awan Mengikuti Orang Yang Bertaubat



Diceritakan bahwa seorang tukang jagal terpesona oleh budak tetangganya. Suatu hari gadis itu diberi tugas untuk menyelesaikan urusan keluarganya di desa lain. Si tukang jagal kemudian mengikutinya dari belakang hingga akhirnya berhasil menemukannya.

Penjagal kemudian memanggil gadis itu dan mengundangnya untuk menikmati kesempatan langka dan indah itu. Tetapi gadis itu menjawab,
"Jangan lakukan itu. Meskipun aku sangat mencintaimu, aku sangat takut akan Tuhan."
Mendengar jawaban itu, si tukang jagal merasakan dunia berputar. Karena penyesalan dan menyadari hatinya gemetar, tenggorokannya kering dan jantungnya berdebar-debar, dia lalu berkata,
"Kamu takut akan Tuhan sedangkan aku tidak."

Dia kembali ke rumah untuk bertobat. Di tengah perjalanan dia dilanda kehausan dan hampir mati. Kemudian ia bertemu dengan seorang pria saleh. Mereka berjalan bersama.

Mereka melihat awan berjalan di atas mereka berdua sampai mereka memasuki sebuah desa. Mereka berdua percaya bahwa awan itu untuk orang benar. Kemudian mereka berpisah di desa.
Awan itu condong dan terus membayangi si tukang jagal sampai dia tiba di rumahnya.

Pria saleh itu terkejut melihat kenyataan ini.
Dia kemudian mengikuti tukang jagal dan bertanya padanya dan dia menjawab di tempat yang sama.
Maka orang saleh itu berkata,
“Jangan heran dengan apa yang kamu lihat, karena orang yang bertobat kepada Tuhan berada di tempat dimana tidak ada orang di sana.”

Kelebihan Umat Rasulullah SAW Menurut Pandangan Nabi Adam AS



Disebutkan bahwa Nabi Adam AS telah berkata,

"Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan kepada umat Muhammad SAW empat kemuliaan yang tidak diberikan kepadaku;
  1. Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad SAW diterima di sebarang tempat oleh Allah SWT
  2. Pada awalnya aku berpakaian, tetapi setelah aku berbuat durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad SAW berbuat durhaka dengan telanjang, tetapi Allah SWT memberi mereka pakaian.
  3. ketika aku telah durhaka kepada Allah SWT, maka Allah SWT telah memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi umat Muhammad SAW berbuat durhaka, Allah SWT tidakmemisahkan isteri mereka
  4. Memang benar aku telah durhaka kepada Allah SWT dalam syurga dan aku dikeluarkan dari syurga, tetapi umat Muhammad SAW durhaka kepada Allah akan dimasukkan ke dalam syurga apabila mereka bertaubat kepada Allah SAW."

Pahlawan Neraka



Suatu hari terjadi pertempuran antara kaum Muslim dan kaum musyrik.
Kedua belah pihak bertarung sengit untuk saling mengalahkan.
Tiba saat pertempuran dihentikan sejenak dan kedua belah pihak kembali ke markas masing-masing.

Di sana Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berkumpul untuk membahas pertempuran yang telah terjadi. Peristiwa yang baru saja mereka alami masih dalam bayang-bayang di ruang mata. Dalam diskusi tersebut, mereka begitu terkesan dengan salah satu temannya yaitu, Qotzman. Saat melawan musuh, dia terlihat seperti singa lapar yang melahap mangsanya. Dengan keberanian itu, dia menjadi bahan pembicaraan di kota pada saat itu.
“Tak satu pun dari kita yang bisa menandingi kehebatan Qotzman,” kata salah satu teman.
Mendengar kata itu, Rasulullah menjawab,
"Sebenarnya dia orang neraka."
Para sahabat kaget mendengar jawaban Nabi. Bagaimana seseorang yang telah berjuang dengan gagah berani untuk menegakkan Islam bisa masuk neraka.
Para sahabat saling memandang ketika mereka mendengar jawaban Nabi. Rasulullah menyadari bahwa sahabatnya tidak begitu mempercayai ceritanya, maka ia berkata,
"Ketika Qotzman dan Aktsam pergi ke medan perang bersama-sama, Qotzman terluka parah oleh musuh. Tubuhnya berlumuran darah. Segera Qotzman menancapkan pedangnya di atasnya. ... tanah, sedangkan ujung pedang diarahkan ke dadanya. Lalu dia terus mengubur ujung pedang itu ke dadanya.
Dia melakukannya karena tidak tahan dengan rasa sakit yang diakibatkan oleh luka yang dideritanya. Pada akhirnya dia mati bukan karena melawan musuh-musuhnya, tetapi karena bunuh diri. Melihat kondisinya yang memprihatinkan, banyak orang mengira dia akan masuk surga. Tapi dia telah menunjukkan dirinya sebagai penghuni neraka."

Menurut Rasulullah SAW, sebelum meninggal, Qotzman bersabda,
“Demi Allah aku berperang bukan karena agama tapi hanya untuk melindungi kehormatan kota Madinah agar tidak dihancurkan oleh Quraisy. Aku berjuang hanya untuk mempertahankan diri. kehormatan rakyatku. Jika tidak, aku tidak akan bertarung."
Narasi ini diriwayatkan oleh Luqman Hakim.