Cari Artikel

Dijaga Dua Malaikat Dari Pembunuhan



Seorang Muslimah di Inggris, belajar Al-Qur'an kepada temannya bernama Azimah. Tidak terasa waktu sudah cukup malam, maka Muslimah tersebut pulang naik kereta api. Saat itu banyak kasus pembunuhan di Stasiun.
Kondisi stasiun hanya dia dan seorang laki-laki yang tegap dan seram. Dengan perasaan takut Muslimah ini terus membaca Al-Qur'an dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'annya sambil berjalan di belakang laki-laki tadi hingga masuk ke kereta.
Alhamdulillah Muslimah ini selamat hingga di rumah.

Hari berikutnya terdapat berita pembunuhan seorang wanita di Stasiun dengan terjadi 15 menit setelah Muslimah tersebut naik kereta dan pelakunya sudah tertangkap.

Muslimah ini kemudian ke kantor polisi untuk menceritakan bahwa dia 15 menit sebelumnya di lokasi yang sama. Karena penasaran dia ingin bertemu dengan pembunuh tersebut,
"Kenapa yang di bunuh wanita lain bukan aku?" Tanya Muslimah kepada si pembunuh.
"Bagaimana saya membunuhmu, sedangkan di belakangmu ada dua orang lelaki?"

Subhanallah, Allah menurunkan dua Malaikat untuk menjaga Muslimah ini karena terus membaca Al-Qur'an.

Fadhilah Wudhu



Semoga Allah Wafatkan Kita Dalam Keadaan Berwudhu
Wudhu adalah syariat Allah dan sunnah Rasulullah, walaupun tata caranya sangat mudah dan praktis, tetapi di dalamnya mengandung faedah yang sangat besar. Sungguh kelak di hari kiamat Rasulullah akan mengenali umatnya dari bekas wudhu yang terpancar dari wajah dan telapak tangannya, pada hari itu pula orang-orang kafir tertunduk sesal dengan wajah yang hitam legam karena kekufuran mereka.
Tiada kebahagiaan kecuali hidup dalam sunnah Nabi muhammad. Diantaranya "Almutathohhiriin" kecintaan Allah kepada hambaNya yang selalu menjaga kesucian dirinya, diantara selalu berwudhu.

Banyak keutamaan wudhu yang dijelaskan Rasulullah Saw. Antara lain sebagaimana diriwayatkan Thabrani dari Ubadah bin Shamit, bahwa Rasulullah Saw bersabda,
''Jika seorang hamba menjaga shalatnya, menyempurnakan wudhunya, rukuknya, sujudnya, dan bacaannya, maka shalat akan berkata kepadanya, 'Semoga Allah Swt menjagamu sebagaimana kamu menjagaku', dia naik dengannya ke langit dan memiliki cahaya hingga sampai kepada Allah Swt dan shalat memberi syafaat kepadanya.''

Dan berita gembira dari Rasulullah,
"Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi dan kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu" (HR Bukhari).

Kemudian ajakan Rasulullah,
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat” (HR. Bukahri dan Muslim).

Dalam hadist lain,
“Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hambaMu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci" (HR Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.)

Mari kita senantiasa menjaga wudhu tidak hanya untuk sholat.
Semoga Allah wafatkan kita dalam keadaan berwudhu, husnul khotimah ..aamiin.

Tidur Yang Dijaga oleh malaikat



Rasulullah saw menugaskan Abu Hurairah ra untuk menjaga gudang zakat dibulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Berkat kepintarannya Abu Hurairah ra pencuri tersebut berhasil ditangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah!" gertak Abu Hurairah.
Bukan main takutnya pencuri itu mendengar ancaman Abu Hurairah, iapun merengek-rengek,
"Saya ini orang miskin, tanggungan keluarga saya banyak, sementara saya memerlukan makanan"
Maka pencuri itu dilepaskan.

Keesokan harinya Abu Hurairah melaporkan kepada Rasulullah saw, maka Beliau bertanya;
"Apa yang dilakukan kepada tawananmu semalam, ya Abu Hurairah?"
Abu Hrairah menjawab;
"Ya Rasulullah, bahwa ia orang miskin, keluarganya banyak yang memerlukan makanan"
Lalu diterangkan pula olehnya, bahwa ia kasihan kepada pencuri itu, lalu dilepaskan.
"Bohong dia!" kata Nabi saw; "Padahal nanti malam ia akan kembali lagi"

Karena Rasulullah saw bilang begitu, maka penjagaan diperketat dan kewaspadaan ditingkatkan.
Benar juga, pencuri itu kembali lagi, lalu mengambil makanaan seperti kemarin, dan kali ini iapun tertangkap.
"Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah" Ancam Abu Hurairah sama seperti kemarin. Dan pencuri itupun sekali lagi minta ampun,
"Saya orang miskin, keluarga saya banyak, saya berjanji besok tidak akan kembali lagi"
Karena rasa kasihannya Abu Hurairah terhadap pencuri itu, maka iapun melepaskan kembali.

Pagi harinya, kejadian itu ia laporkan kepada Rasulullah saw, dan beliaupun bertanya seperti kemarin. Dan setelah mendapat jawaban yang sama, sekali lagi Rasulullah saw menegaskan,
"Pencuri itu pembohong, dan nanti malam ia akan kembali lagi"

Malam itu Abu Hurairah berjaga-jaga dengan kewaspadaan dan kepintaran penuh, mata, telinga dan perasaannya dipasang baik-baik, diperhatikannya dengan teliti setiap gerak gerik disekelilingnya. Sudah dua kali ia dibohongi oleh pencuri. Jika pencuri itu benar-benar datang seperti dibilang Rasulullah saw dan ia berhasil menangkapnya, ia bertekad tidak akan melepaskannya lagi. Hatinya sudah tidak sabar menunggu-nunggu datangnya pencuri jahanam itu. Ia kesal kenapa pencuri kemarin itu dilepaskan begitu saja sebelum diseret ke hadapan Rasulullah saw? Kenapa mau saja ia ditipu olehnya? "Awas!" katanya dalam hati, "kali ini tidak akan kuberi ampun"
Malam semakin larut, jalanan sudah sepi, ketika tiba-tiba muncul sosok bayangan yang datang menghampiri onggokan makanan yang ia jaga.
"Nah, benar juga ia datang lagi" katanya dalam hati. Dan tidak lama kemudian pencuri itu bertekuk lutut di hadapannya dengan wajah ketakutan. Diperhatikannya benar-benar wajah pencuri itu, ada semacam kepura-puraan pada gerak-geriknya.
"Kali ini pasti kuadukan kepada Rasulullah, sudah 2x kau berjanji tidak akan datang kemari, tapi ternyata kau kembali juga"
"Lepaskan saya" pencuri itu memohon.
Dari tangan Abu Hurairah yang menggenggam erat, dapat dipahami, bahwa kali ini ia tidak akan dilepaskan lagi. Maka dengan rasa putus asa ahirnya pencuri itu berkata;
"Lepaskan saya, akan saya ajari Tuan beberapa kalimat yang sangat berguna"
"Kalimat apa itu?" Tanya Abu Hurairah dengan rasa ingin tahu.
"Bila Tuan hendak tidur, bacalah ayat kursi; Allahu Laa Illaha Huwal-Hayyul Qayuumu.... dan seterusnya sampai ahir ayat. Maka Tuan akan dijaga oleh Allah, dan tidak akan ada Syaitan yang berani mendekati Tuan sampai pagi"
Maka pencuri itupun dilepaskan Abu Hurairah ra. Agaknya naluri keilmuannya lebih menguasai jiwanya sebagai penjaga gudang.

Dan keesokan harinya, ia kembali menghadap Rasulullah saw untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam. Ada pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat kursi.
"Apa yang dilakukan tawananmu semalam?" Tanya Rasulullah saw sebelum Abu Hurairah sempat menceritakan segalanya.
"Ia mengajariku beberapa kalimat yang katanya sangat berguna, lalu saya lepaskan" jawab Abu Hurairah
"Kalimat apa itu?" Tanya Rasulullah saw.
"Katanya; 'kalau kamu mau tidur, bacalah ayat kursi, Allahu Laa Ilaha Ilaa Huwal-Hayyul Qayuumu..., dan seterusnya sampai ahir ayat' dan ia katakan pula; 'jika engkau membaca itu, maka engkau akan selalu dijaga oleh Allah, dan tidak akan didekati Syaitan hingga pagi hari"
Menanggapi cerita Abu Hurairah, Rasulullah saw berkata;
"Pencuri itu berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta"
Kemudian Rasulullah berkata pula;
"Tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam?"
"Entahlah" jawab Abu Hurairah.
"Itulah Syaitan"

Kata-Kata Mutiara Terpopuler




1201. Ketika kekalahan menghampirimu, jangan biarkan ia menghentikanmu. Ada makna di setiap masalah, dewasa salah satunya.

1202. Kejahatan terencana adalah memberikan harapan palsu tanpa ada rasa cinta.

1203. Mereka yang terus hidup penuh kekerasan akan dibawa ke dalam kehidupan yang tidak makmur.

1204. Perhatikanlah, ternyata selalu orang yang rendah hati di antara kita-lah yang hidupnya damai, sejahtera, dan terhormat.

1205. Tidak peduli siapa yang Anda patah hati atau berapa lama yang dibutuhkan tuk sembuh, Anda tidak akan bisa melaluinya tanpa teman!

1206. Kerendahan hati adalah bakat untuk ditinggikan.

1207. Bersyukur dan ikhlas menerima apa yang di berikan Tuhan kepada kita, Niscaya hikmahNya tidak akan berhenti mengalir.

1208. Bersyukur itu tidak berhenti pada menerima apa adanya saja, tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang terbaik.

1209. Cinta sejati tak datang begitu saja. Banyak proses yg harus dilalui bersama, menderita, menangis, dan tertawa bersama.

1210. Orang bijak tahu apa yang harus diketahuinya, dan karena dia ingin tidur dengan damai, dia juga tahu apa yang harus diabaikannya.

1211. Terkadang apa yang kita fikirkan tidak sejalan dengan apa yang kita lalukan. Belajarlah jujur pada diri sendiri, lakukan apa kata hati, sehingga kamu tidak perlu lagi menyembunyikan apapun dalam hidupmu.

1212. Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

1213. Hadiah tak selalu terbungkus dengan indah, kadang Tuhan membungkus dengan masalah, tapi didalamnya tetap ada berkah

1214. Yang optimis akan berkata: Terima kasih, akan saya coba. Tapi yang pesimis akan bilang: Ah, gak semudah itu.

1215. Pemulihan jiwa menguatkan hati, mendewasakan, semoga kamu selalu tabah dalam hidup ini.

1216. Jika Anda berani, Anda bertindak. Jika Anda takut, Anda akan bilang: Ini harus dipertimbangkan dengan matang.

1217. Kamu tak bisa selalu menunggu sesuatu untuk datang. Terkadang kamu harus meninggalkan tempatmu dan mendatanginya.

1218. Berhentilah mengkhawatirkan masa depan, syukurilah hari ini, dan hiduplah dengan sebaik- baiknya.

1219. Kadang kamu menyakiti dirimu sendiri lebih dari siapapun yang mungkin bisa menyakitimu, karena kamu tak jujur dengan perasaanmu.

1220. Sesungguhnya, jika engkau menghabiskan jatah gagalmu, engkau mau tidak mau akan berhasil.

1221. Dalam kehidupan selalu terdapat kemungkinan dan kesempatan yang kedatangannya tak bisa ditentukan, bersiaplah setiap saat.

1222. Terkadang orang yang paling kau inginkan justru yang paling harus kau jauhi.

1223. Jangan mengeluhkan masalah yang datang dalam hidupmu, terkadang kamu harus merasakan sakit untuk dapat mensyukuri bahagia.

1224. Pembenci itu sangat pemilih, mereka hanya membenci orang yang hidupnya lebih baik dari pada hidup mereka.

1225. Ketika kamu tulus mencinta, kamu selalu mencintainya meski telah berpisah. Jika tidak, kamu memang dari awal tak mencintainya.

1226. Lebih baik mencintai dan terluka, daripada bersembunyi ketakutan dalam hidup yang hampa cinta. Karena memang cinta tidak menjamin kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa cinta.

1227. Hargai dan syukuri apa yang kamu miliki saat ini, atau kamu akan menyesal ketika melihat orang lain yang memilikinya.

1228. Bertindak walau tidak berani, adalah keberanian yang sesungguhnya.

1229. Jangan putus asa akan cinta, karena selalu ada seseorang yang akan tulus mencintaimu, meski kadang dia bukan yang kamu harapkan.

1230. Kebutuhan besar membutuhkan disiplin yang lebih baik, bukan keluhan yang lebih banyak.

1231. Jangan mencoba untuk menjadi handal dalam sgala hal, jadilah handal dalam satu hal, itu yang membuatmu istimewa.

1232. Abaikan orang yang mengatakan Anda sok tahu, jika hidupnya tidak lebih baik dari Anda. Woles aja! 99,99% orang yang bilang Anda sok tahu, adalah orang yang tidak tahu tapi tidak tahu dirinya tidak tahu.

1233. Kamu bisa memiliki apa pun yang diinginkan jika kamu mampu menghilangkan keyakinan bahwa tidak mungkin mendapatkannya.

1234. Meratapi dan menyesali masa lalu tak akan mengubah apa pun. Bangkit dan perbaiki setiap kesalahan yang ada.

1235. Mengemis cinta seseorang hanya membuatmu tidak berkualitas. Jika dia mencintaimu, kamu tak perlu mengemis cintanya.

1236. Percayalah, cinta sejati akan menjadi milikmu ketika kamu dan dia mampu setia.

1237. Mengeluh hanya melahirkan rasa kasihan buka cinta.

1238. Tersenyumlah jika kamu dihina karena itu tanda sebentar lagi kamu akan ditinggikan.

1239. Tuhan Maha Adil. Ada yang layak diberikan kesempatan kedua, ada yang layak dimaafkan tapi tak perlu diberi kesempatan kedua.

1240. Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu, mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.

1241. Jangan yakinkan diri bahwa dia menyukaimu, hanya karena dia bersikap manis padamu. Kadang kamu hanya sebuah pilihan ketika dia bosan.

1242. Bahagia itu sederhana; mensyukuri, mencintai dan menjaga apa yg kita miliki.

1243. Terkadang, tak peduli apapun usahamu untuk mengusir seseorang dari pikiranmu, dia tak pernah meninggalkan hatimu.

1244. Jika cinta, buktikan saja. Jika tak cinta, lebih baik jangan memberi sebuah harapan yang bisa melukainya.

1245. Jangan pernah putus asa, selalu berikan yang terbaik yang kamu bisa. Mungkin ada yang membenci kegigihanmu, tapi itu urusan mereka.

1246. Hidup bukan tentang mempermasalahkan sebuah perbedaan, melainkan saling melengkapi kekurangan.

1247. Cinta sejati tak datang dari tatapan mata tapi dari hati.

1248. Dalam kehidupan tiada yang abadi, karena untuk setiap ‘Selamat Datang’ akan selalu diakhiri dengan ‘Selamat Tinggal’

1249. Kegagalan hanya sementara, percaya diri, terus berusaha dan katakan 'aku bisa!'.

1250. Ketika kehadiranmu tak dianggap, ketahuilah bahwa kamu sedang belajar tentang cara peduli.

Kultsum Bin Hikam RA




Dalam suatu pasukan atau misi dakwah yang dikirim Rasulullah SAW, Kultsum bin Hikam ditugaskan beliau sebagai imam dalam melaksanakan shalat. Ia mempunyai kebiasaan unik, setiap selesai membaca Al Fatihah dan surat yang dipilihnya, ia selalu menutupnya dengan membaca surat al Ikhlas (Qul huwallahu ahad…dst) sebelum ruku, pada setiap rakaat pada semua shalatnya.Beberapa orang anggota pasukan sempat memperbincangkan masalah tersebut. Mereka menganggapnya sebagai hal baru yang dibuat-buat (bid’ah) karena Nabi SAW tidak pernah melakukannya. Tetapi mereka juga tidak berani menegur karena ia merupakan imam pilihan Nabi SAW.

Ketika kembali ke Madinah, barulah mereka melaporkan hal tersebut kepada Nabi SAW tentang kebiasaan unik Kultsum tersebut. Atas pengaduan ini, beliau bersabda,
"Tanyakanlah langsung kepadanya mengapa ia berbuat demikian..!!"

Mereka segera menemui Kultsum dan menanyakan alasannya berbuat seperti itu sebagaimana diperintahkan Nabi SAW. Kultsum berkata,
"Karena dalam ayat-ayat tersebut (yakni surat al Ikhlas), terdapat kandungan sifat Dzat Yang Maha Pemurah, maka saya senang sekali membacanya dalam shalat…!!"

Mereka membawa jawaban Kultsum ini kepada Nabi SAW, dan beliau bersabda, "Kabarkanlah kepadanya (Kultsum), bahwa Allah SWT mencintai dirinya karena kebiasaannya dalam shalat itu…!!"

Sungguh keberuntungan bagi Kultsum, mungkin hanya ijtihadnya sendiri membaca Surat al Ikhlas dalam setiap rakaat shalat, dengan dalih adanya sifat Pemurah Allah dalam surat tersebut. Tetapi ternyata itu menjadi sebab ia dicintai Allah SWT.