Cari Artikel

Kisah Nabi Danial Dan Nabi Irmiya



Raja Nebukadnezar[1] datang ke Baitul-Maqdis dari Syria, lalu membunuh kaum Bani Isra’il, merampas kota Baitul Maqdis dengan aksi kekerasan, dan menawan anak cucu mereka, yang salah satunya adalah Danial as.[2]
Sebelum aksinya, raja ini lebih dulu didatangi oleh ahli nujum dan paranormal, seraya mereka berkata:
"Suatu malam akan lahir seorang bayi fulan yang bakal memporak-porandakan kerajaanmu."
Lalu sang Raja menjawab:
"Demi Tuhan! Tak akan tersisa malam itu seorang bayi lahir kecuali akan kubunuh. Semua bayi dihabisi, kecuali bayi Danial saja yang tidak dibunuh dan hanya dialungkan ke singa hutan."

Namun singa itu enggan memangsanya, malah singa betinanya menjilat-jilat sang bayi dan tidak melukainya. Kemudian ibunya datang dan menemukan kedua singa (jantan dan betina) itu tengah menjulur-julurkan lidahnya ke tubuh anaknya. Allah lalu menyelamatkan bayi itu.

Setelah kejadian itu, ulama setempat menuturkan bahwa Danial lalu melukis/ mengabadikan gambarnya dan gambar kedua singa yang menjilatinya itu pada permata cincin agar dia tidak lupa akan nikmat Allah atasnya (diriwayatkan oleh Ibnu Abu Dunya dengan sanad hasan).

Dalam sumber yang lain diceritakan: Selepas Musa as yang berselang cukup lama, ada seorang nabi yang dipanggil dengan Danial.
Nabi ini didustai oleh banyak kaumnya, diciduk oleh rajanya, seraya dilemparkan ke hadapan macan yang sengaja dibuat lapar di dalam perigi. Tapi ketika Allah melihat keelokan tawakal kepada-Nya dan kesabarannya demi menuntut sesuatu yang ada di sisi-Nya, maka Allah menahan mulut-mulut singa itu untuk memangsanya, malah ia berdiri dengan kedua kakinya di atas singa itu. Singa itu berhasil dijinakkan dan tidak melukainya. Lalu Allah mengirim Irmiya[3] dari negeri Syria, yang kemudian membebaskan Danial dari kesulitan ini, dan menghancurkan orang yang hendak melenyapkan Danial.

Dari Abdullah bin Abu Hudhail, ia berkata:
"Nebukadnezar telah melatih dua ekor singa dan melemparkan keduanya ke dalam sumur. Lalu dia bawa Danial dan dia masukkan ke dalam sumur itu, namun kedua singa itu tidak menerkamnya. Apa yang diinginkan Allah, itulah yang terjadi terhadap Danial.

Tapi sebagaimana manusia lainnya, Danial pun ingin makan dan minum. Kemudian Allah mewahyukan Irmiya yang tengah berada di Syria agar menyiapkan makanan dan minuman untuk Danial. Irmiya pun menjawab:
"Wahai Rabb, aku tinggal di bumi yang suci (Syria) sedang Danial ada di negeri Babilonia, negara bagian Irak.
Lalu Allah kembali mewahyukan agar Irmiya mempersiapkan sesuatu yang sudah Allah perintahkan, dan Allah akan mengirim makhluk yang akan membawa dirinya sekaligus membawa apa yang sudah ia siapkan. Irmiya pun menjalankan perintah wahyu itu, lalu Allah Mengutus makhluk yang membawa Irmiya sekalian membawa segala sesuatu yang sudah disiapkannya, hingga sampai di mulut sumur itu, tempat Danial tergolek.

Danial menyambutnya dengan bertanya:
“Siapa anda?”
“Saya Irmiya,” jawabnya.
“Siapa yang membawamu?” tanya Danial.
“Rabbmu mengutus aku agar menemuimu,” kata Irmiya.
Danial menimpali:
“Dia (Rabb) menyebut aku?”
“Ya,” jawab Irmiya.
Ucap Danial: “Segala puji bagi Allah, Dzat yang tidak melupakan orang yang mengingat-Nya. Segala puji bagi Allah, Dzat yang tidak mengecewakan orang yang menharap-Nya. Segala puji bagi Allah, Dzat yang barangsiapa bertawakal kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupinya. Segala puji bagi Allah, Dzat yang barangsiapa menaruh kepercayaan penuh kepada-Nya, maka Allah tidak akan mewakilinya kepada yang lain. Segala puji bagi Allah yang mengganjar ihsan (kebajikan) dengan ihsan dan membalas keburukan dengan pengampunan. Segala puji bagi Allah yang membalas kesabaran dengan kejayaan. Segala puji bagi Allah yang telah mengangkat kesukaran kami setelah kesulitan kami. Segala puji bagi Allah, Yang adalah tumpuan kepercayaan kami, ketika kami berprasangka buruk terhadap amal-amal kami. Segala puji bagi Allah, Dzat yang adalah tumpuan harapan kami ketika siasat telah terputus dari kami.”



[1] Nebukadnezar (604-561 SM) adalah Raja Babilonia yang menyerang Mesir dan membebaskan al-Quds, lantas membakarnya, juga mengusir orang-orang Yahudi ke Babilonia. (lihat al-Munjid)

[2] Nabi Danial adalah penulis Kitab Danial, yaitu bagian dari Kitab Perjanjian Lama, yang juga pahlawan kenabian. Tradisi Masihi memasukkannya sebagai salah satu di antara empat Nabi yang besar (lihat al-Munjid dan al-Bidayah juz Ii, hlm. 36-38).
Para sahabat menemukan makamnya dan segala hal yang bertautan dengannya saat pembebasan yang terjadi pada era Umar bin Khaththab.

[3] Irmiya adalah salah satu nabi terbesar Bani Isra’il yang empat, yang memperoleh kenabian sebelum punahnya kerajaan orang-orang Yahudi. Ia banyak mengalami intimidasi dan siksaan dari pihak kerajaan.

Delapan Jenis Rizqi Yang. Bisa Datang Padamu


1. Rezeki Yang Telah Dijamin.

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya."
(Qur'an Surah Hud : 6).


2. Rezeki Karena Usaha.

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

"Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya."
(Qur'an surah An-Najm : 39).


3. Rezeki Karena Bersyukur.

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ6 إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu."
(Qur'an surah Ibrohim : 7).


4. Rezeki karena Bertakwa

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

"Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH niscaya DIA akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."
(Qur'an surah At-Tholaq : 2-3).


5. Rezeki Karena Istighfar.

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

"Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya DIA adalah Maha Pengampun, pasti DIA akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(Qur'an Surah Nuh : 10-11).


6. Rezeki Karena Menikah.

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan rizki..


7. Rizki Karena Anak.

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rizki) bagimu.”
(Qur'an Surah Al-Isro' : 31).


8. Rizki Karena Sedekah

‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mauu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”
(Qur'an surah Al-Baqoroh : 245).

Kata-Kata Mutiara Sepanjang Masa




1151. Bermimpilah yang sebesar-besarnya, tapi bersegeralah untuk mengerjakan sekecil-kecilnya kebaikan yang terdekat.

1152. Apa yang mudah untuk didapatkan, akan mudah untuk disesalkan. Apa yang butuh perjuangan untuk didapatkan, akan sulit untuk dilupakan.

1153. Dalam hidup ini ada dua macam orang, yang pandai mencari jalan, dan yang pandai mencari alasan.

1154. Berhati-hatilah dalam memilih teman, karena waktumu terlalu berharga untuk mereka yang tak pernah menghargai waktumu.

1155. Mudah-mudahan Anda termasuk yang ikhlas mempelajari jalan-jalan naik ke kelas kehidupan yang lebih tinggi, dan bersegera melakukannya dengan sabar.

1156. Relakan jika memang harus berakhir. Karena akhir sebuah kisah adalah pertanda bahwa akan ada kisah yang baru.

1157. Cinta tidak buta. Anda masih bisa melihat kekurangan dan keburukan, tapi Anda tidak peduli, dan kemudian menyesal.

1158. Bukan keberuntungan yang menjadikanmu bijak, tapi kebijakanmu lah yang menjadikanmu beruntung.

1159. Luka terdalam adalah luka yang tidak bisa dilihat oleh mata, dan kesedihan terdalam adalah kesedihan yang tidak bisa diungkapkan oleh kata-kata.

1160. Kita terlalu sibuk menginginkan dan mengejar yang besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan ini dibangun dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan kesungguhan besar.

1161. Terkadang bukan karena kebohongan kamu membenci sesorang, tapi karena sedih menerima kenyataan bahwa ia tak bisa lagi kamu percaya.

1162. Sebagian besar masalah remaja adalah kebiasaan buruk yang dibiarkan menguat oleh orang tua yang tidak sempat memperhatikan, yang tidak tahu bahwa itu harus dicegah, atau yang tidak perduli.

1163. Kehilangan seseorang yang kita cinta memang sangat menyakitkan, tapi itu bukan akhir segalanya, kita bisa bahagia meski tanpa dia.

1164. Kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan bukanlah untuk orang yang banyak alasan menghindari belajar dan bekerja.

1165. Jika kamu cinta dia, biarkan dia menjadi dirinya sendiri, maka kamu tak akan kecewa ketika mereka tak seperti yang kamu inginkan.

1166. Cinta itu sederhana: aku untukmu, dan engkau untukku. Jika tak mampu untuk itu, jangan bicara cinta.

1167. Butuh kepercayaan dalam cinta, karena cinta punya kekuatan untuk saling menyakiti. Namun cinta juga yang tak membiarkan itu terjadi.

1168. Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita mencoba Jangan mencegah kebaikan yang bisa Anda lakukan hanya karena ada orang yang menghina Anda.

1169. Ketika dia yang kamu cinta pergi meninggalkanmu, itu karena kamu berdoa tuk mendapatkan seseorang yang baik, dan dia tak baik untukmu.

1170. Teguh Bahasa yang diterima di seluruh dunia adalah kemampuan.

1171. Masa-masa terbaik dalam hidup adalah saat kita mampu menyelesaikan masalah sendiri, Masa-masa suram kehidupan adalah saat kita menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi.

1172. Menangislah dalam deritamu jika engkau ingin menangis, karena air mata adalah doa disaat engkau tak mampu berbicara.

1173. Ketika dalam sebuah persimpangan, anda diharuskan memutus sebuah langkah. Pastikan langkah yang diambil adalah demi kebahagiaannya, meskipun rasa sakit yang kan kita terima.

1174. Perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tapi perbuatan pura-pura itulah sbenarnya yang mnimbulkan permusuhan dan penghianatan.

1175. Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, Anda harus tahu siapa Anda dan apa yang Anda perjuangkan, ke mana Anda ingin pergi dan mengapa Anda ingin sampai di sana.

1176. Kita lebih sering menyesal karena berbicara, dari pada karena diam.

1177. Tuhanmu lebih tahu batas rasa sakit yang bisa kau tampung. Jangan sampai engkau menyerah disaat selangkah lagi Tuhanmu mengganti kesakitan dengan sejuta keindahan.

1178. Wanita yang menarik tidak perlu cantik. Wanita yang cantik, belum tentu menarik.

1179. Banyak hal dalam hidup ini yang bisa membahagiakanmu, namun tak ada yang lebih bahagia daripada cinta dari seseorang yang kamu cintai.

1180. Engkau disebut dewasa jika menyadari bahwa tidak setiap ajakan untuk bertengkar harus dilayani. Dan engkau disebut bijak jika mampu mengatasi pertengkaran melalui kesabaran dan persahabatan.

1181. Jangan pernah menyerah! Jika Tuhan belum menjawab doamu, itu karena Tuhan punya rencana yang lebih baik untuk hidupmu.

1182. Kebanyakan wanita itu cantik sebelum berbicara. Setelah berbicara, baru terbukti bahwa bahasa adalah penentu daya tarik yang utama.

1183. Jangan berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yang meninggalkanmu. Percayalah, ada seseorang yang lebih baik menunggu tuk buatmu bahagia.

1184. Bahasa yang baik adalah suara hati yang baik.

1185. Ketika seseorang meminta maaf atas sesuatu yang terus mereka lakukan, sebaiknya kamu berhenti mempercayai mereka.

1186. Anda mengetahui apa yang sharusnya tidak dilakukan ketika Anda "gagal". Jadi Anda menciptakan pengetahuan baru dan itu bukan kegagalan.

1187. Teman adalah dia yang mengetahui kekurangan, tetapi menunjukkan setelan kuat.

1188. Selama kita masih hidup tidak ada hukuman, yang ada adalah peringatan agar kita memperbaiki diri.
1189. Lebih baik jujur meski pilu dari pada bahagia tapi palsu.

1190. Lebih mudah melakukan sesuatu dengan benar daripada menjelaskan mengapa Anda tidak melakukannya dengan benar.

1191. Maafkan kesalahan masa lalu, jangan sesali. Kemudian tegaslah membebaskan diri untuk hidup seutuhnya sekarang, dan dimasa depan.

1192. Seringkali kamu ragu untuk mengucapkan apa yang ada dihatimu karena kamu tidak yakin dia akan mendengarkanmu.

1193. Sahabat adalah mereka yang membantumu bangkit tuk percaya diri, ketika orang lain berusaha menjatuhkan dan meremehkanmu.

1194. Yang penting itu bukan apa yang kita ketahui tapi apa yang kita bersedia pelajari.

1195. Jangan iri atas kesuksesan orang lain, ketahuilah bahwa mereka berada di sana karena tekad dan kerja keras.

1196. Meski disakiti berkali-kali, wanita bijak tetap bisa memafkan dan semakin tegar seperti batu karang.

1197. Jangan katakan cinta jika tak tulus dari hati. Karena akhirnya seseorang akan kamu lukai.

1198. Makanan enak yang ditawarkan ke pria yang sedang marah, akan memedam amarahnya.

1199. Kesalahan hanya membuat Anda dewasa. Senyum dapat meringankan luka.

1200. Menangis mungkin bukan solusi tapi terkadang dapat menjadi obat penenang.

Farwah Bin Amr Al Judzamy RA



Farwah bin Amr al Judzamy RA adalah seorang Arab yang menjadi gubernur di bawah kekuasaan Romawi di Mu'an, sebuah wilayah di Syam. Ia juga menjadi komandan dari pasukan Arab yang tunduk di bawah kekaisaran Romawi. Dalam perang Mu'tah, dimana tiga komandan dari 3.000 pasukan muslimin gugur secara berturutan, Farwah menjadi salah satu komandan dari 200.000 tentara Romawi, khususnya yang berkebangsaan Arab.

Walau pasukannya boleh dibilang menang, tetapi timbul kekaguman pada diri Farwah atas kehebatan dan sikap heroik pasukan muslim, yang notabene pasukan Arab seperti dirinya. Mereka mampu lolos dari kehancuran total walaupun hanya berjumlah tiga ribu pejuang. Padahal 200.000 personal pasukan Romawi mengepung mereka dari segala arah. Saat itu yang mengambil alih tampuk pimpinan pasukan muslimin adalah Khalid bin Walid.

Setelah beberapa waktu berlalu, Farwah bin Amr menyatakan dirinya masuk Islam dan ia mengirim utusan kepada Nabi SAW di Madinah untuk mengabarkan keislamannya, sambil menghadiahkan seekor baghal berwarna putih kepada beliau. Tetapi keputusannya ini harus dibayar mahal, penguasa Romawi menangkap dan memenjarakannya. Ia diberi dua pilihan, keluar dari Islam atau mati. Walau diberi waktu yang cukup untuk memikirkan pilihannya, ternyata pilihan Islam adalah harga mati bagi Farwah, karena itu penguasa Romawi menyalibnya di dekat mata air Afra' di Palestina, setelah itu mereka memenggal lehernya.

Karena kecongkakan dan sikap sewenang-wenang penguasa Romawi tersebut, Nabi SAW menghimpun pasukan besar di bawah pimpinan Usamah bin Zaid untuk mengamankan wilayah perbatasan dan menyerang pasukan Romawi jika mereka melanggar batas dan kehormatan orang-orang muslim. Tetapi pasukan ini sempat tertunda karena Nabi SAW wafat, dan diteruskan oleh khalifah Abu Bakar.

Bersyukurnya Kerbau, Kelelawar Dan Cacing


Suatu hari Allah SWT menyuruh malaikat Jibril as untuk mendatangi salah satu makhlukNya yakni kerbau dan menanyakan kepada kerbau apakah senang diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril as segera pergi menemui kerbau.

Disiang hari yang panas si kerbau sedang berendam di sungai, malaikat Jibril menemui lalu mulai bertanya pada kerbau;
"Hai kerbau, apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau?"
Si kerbau menjawab;
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikanNya sebagai seekor kelelawar yang mandinya dengan kencingnya sendiri"
Mendengar jawaban itu, malaikat Jibril as segera pergi mendatangi seekor kelelawar.

Malaikat Jibril as menemui seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergelantungan didalam sebuah goa, lalu mulai bertanya pada si kelelawar;
"Hai kelelawar, apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar?"
Si kelelawar menjawab;
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikanNya seeokor cacing, tubuhnya kecil, tinggal didalam tanah, berjalan saja menggunakan perutnya"
Mendengar jawaban itupun malaikat Jibril as segera pergi mendatangi seekor cacing.

Malaikat Jibril as menemui cacing yang sedang merayap di atas tanah, lantas bertanya pada si cacing;
"Hai cacing, apakah kamu senang dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor cacing?"
Si cacing menjawab;
"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikanNya aku sebagai seorang manusia, apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal shaleh ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya.




Subhanallah.... Allahu Akbar....
Mudah-mudahan kita bukan termasuk manusia yang dimaksud cacing. Marilah kita sempurnakan iman kita, diperbanyak amal Shaleh dan tingkatkan ibadah, agar kita lebih beruntung dijadikan oleh Allah SWT sebagai seeorang manusia dari pada seekor cacing.