Sayyidina Abu Bakr berkata:
"Ali, kamu masuk dahulu."
Sayyidina Ali menjawab: "Silalah masuk sebelum daku. Aku tidak akan membelakangi seorang yang telah disabdakan Rasulullah SAW bahawa, matahari tidak terbit dan terbenam ke atas manusia yang lebih baik daripada Abu Bakar."
Sayyidina Abu Bakar lalu berkata:
"Bagaimana dapat aku mendahului seorang yang telah disabdakan Rasulullah SAW, sebaik-baik wanita (Sayyidatina Fatimah ra) telah diberikan kepada sebaik-baik lelaki."
Kata Sayyidina 'Ali:
"Aku tidak akan masuk sebelum seorang yang dikatakan Rasulullah SAW bahwa pada Hari Penghisaban suatu seruan daripada Allah 'Azza wa Jalla berbunyi, 'Wahai Abu Bakar! Kamu dan mereka yang mencintaimu memasuki Jannah!' "
Sayyidina Abu Bakr berkata lagi:
"Aku takkan masuk sebelum kamu, sebab kamu akan bangkit hadir pada Hari Penghisaban dan akan dikatakan bahawa dia (Sayyidina 'Ali) adalah lelaki yang baik, saudara yang baik dan ayah yang baik."
Kemudian berkata Sayyidina Ali:
"Aku takkan pernah masuk sebelummu apabila Rasulullah SAW bersabda: Jika iman Abu Bakr diletakkan di suatu sisi timbangan, dan iman seluruh umat di sisi lainnya, maka iman Abu Bakr lebih berat lagi.
Sayyidina Abu Bakar membalas:
"Aku tidak boleh mendahului seseorang yang Rasulullah SAW berkata pada Hari Penghisaban, 'Ali akan datang bersama isterinya Fatimah rha, bersama dua anak mereka menunggang unta, dan manusia akan bertanya, 'Siapakah ini wahai Rasulullah?' dan jawaban yang akan diberikannya, 'Inilah orang-orang yang Allah cintai."
Sayyidina Ali menjawab pula,
"bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Allah berfirman, 'Dia yang membawa 'Sidq' (Kebenaran) adalah Rasulullah SAW, dan 'Ash-Shiddiq' adalah dia yang mengikutinya.' "
Malaikat Jibril AS kemudian diperintahkan untuk bertemu Nabi Muhammad SAW, dan berkata, "Allah menyampaikan salam-Nya dan para malaikat sedang mendengar perbincangan Abu Bakr dan 'Ali, maka keluarlah dan jadilah yang ketiga untuk menjadi orang tengah bagi mereka! Allah SWT mengirimkan rahmat-Nya yang khusus dan mendirikan pagar Iman dan Adab di kalangan mereka." (artinya, mereka adalah di kalangan manusia yang beradab)
Rasulullah SAW kemudian keluar dan mencium mereka berdua dan bersabda:
"Demi Dia yang menggenggam jiwaku - jika samudera adalah tinta dan pepohonan adalah pena, dan ciptaan langit dan bumi adalah tulisannya, semuanya takkan mampu menuliskan tentang (keindahan) akhlak kalian atau menghuraikan (ketulusan) perkataan kalian."
(Ditulis dalam Kitab Sunan Ad-Darimi, diriwayatkan oleh Sayyidina Abu Hurairah RA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar