Cari Artikel

Kisah Ikrimah Bin Abu Jahal



Ketika pasukan kaum Muslimin berhasil menaklukkan Mekah, Ikrimah putra Abu Jahal kabur ke Yaman naik kapal laut. Namun badai melanda dan orang-orang di kapal berseru kepada para penumpang yang membawa berhala;
"Tinggalkan, sebab Tuhan-tuhan kalian tidak berguna sama sekali disini!"

Saat itu Ikrimah tertegun, dan ia pun berdo'a;
"Ya Allah, seandainya saya selamat dari badai ini, saya akan menghadap Muhammad. Akan kuletakkan tanganku diatas tangannya. Semoga saya akan memperoleh ma'af serta kasih darinya"

Istri Ikrimah yang telah memeluk Islam menghadap Rasulullah saw dan memohon agar suaminya yang tengah kabur itu di ma'afkan.
Maka Rasulullah saw mengabulkannya.
Ketika Ikrimah datang Rasulullah saw berkata kepadanya;
"Selamat datang wahai musyafir yang berhijrah"

Ikrimah masuk Islam sambil memohon ma'af atas segala kesulitan yang ditimpakannya pada Rasulullah.
Setelah Beliau mema'fkannya, Ikrimah berkata;
"Demi Allah, saya tidak mengubah jumlah harta yang dahulu saya gunakan untuk menyeleweng dari jalan Allah, melainkan dua kali lipat dari itu akan saya salurkan di jalan Allah. Dan jumlah peperangan saya pun dua kali lipatnya. Terhadap niat itu, saya minta kepada Allah agar menyaksikannya, wahai Rasulullah"

Ikrimah membuktikan kata-katanya itu, bahkan setelah Rasulullah saw telah tiada untuk menyaksikan sepak terjangnya.
Ikrimah ikut dalam pasukan yang memerangi orang murtad dan Nabi palsu.
Setelah itu ia menyiapkan diri untuk terjun melawan Romawai. Diperang Yarmuk yang dahsyat, Ikrimah memawahi sebuah batalyon. Saat itu ia berkata kepada pasukannya yang banyak diperkuat sahabat Rasulullh saw;
"Saya telah memerangi Rasulullah disetiap daerah, tetapi kini saya akan mendahului kalian untuk memerangi orang-orang kafir. Siapa yang bersedia berjanji untuk bertempur sampai mati bersama saya?"

Diperang itu, Ikrimah menderita luka di dada dan wajah, seharusnya ia mundur untuk di rawat, namun ia justru berkata;
"Dahulu saya berjuang demi berhala Latta dan Uzza dengan segenap tenaga. Apakah pantas kalau sekarang saya melemah padahal saya kini berjuang demi Allah dan RasulNya?"

Diahir pertempuran, Ikrimah, Harits bin Hasyim (paman Ikrimah) dan Suhail bin Amru tergeletak luka parah. Salah seorang Muslim berkeliling untuk memberi minum pada mereka yang terluka. Ketiga orang itu pun minta minum, tetapi saat mendengar permintaan yang lain, mereka berkata;
"Berikan dulu pada saudara saya yang meminta itu!"
Ketika air itu di bawa kembali ke mereka, ketiganya telah gugur.
Ada lebih dari 70 luka pedang di tubuh Ikrimah.

Tidak ada komentar: